500 Pohon Sukun Untuk Desa Somosari Paru Paru Dunia.

elangmur - Minggu, 17 November 2024 | 21:54 WIB

Post View : 121

500 bibit tanaman Sukun- di tanam di lahan bengkok Desa Somosari Kecamatan Batealit Jepara. Dilakukan Bersama antara Komandan Kodim Jepara, camat, koramil, polsek, perhutani, hingga warga dess setempat dalam rangka memperingati hari pahlawan Foto istimewa

Jepara,Elang Murianews (Elmu) – Sebanyak  500 bibit pohon Sukun, ditanam bersama-sama  antara komandan Kodim 0719 Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi bersama staf, Camat Batealit, Koramil, Kapolsek, Perhutani, Kepala desa (petinggi) hingga masyarakat Desa Somosari. Dalam rangka memperingati hari pahlawan Minggu, 10 November 2024,dan  bibit itu sendiri bantuan dari Kodim Jepara.

      Desa Somosari Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, menurut laman kampungkab.bkkbn.go.id memiliki luas wilayah  391,22 hektar . Dengan rincian 41 hektar untuk permukiman, 292  hektar persawahan, 10,26 hektar  pekarangan dan selebihnya untuk prasarana umumdan sebagainya. Sebagian besar luas sawahnya, yaitu 266,66 hektar berupa irigasi setengah teknis.

           Desa Somosari yang berpenduduk lebih dari  5.000 jiwa ini termasuk  salah satu desa yang memiliki Hutan Lindung (Hutan yang dikelola oleh PERHUTANI / Instansi Sektoral) yang luasnya mencapai 760 hektar dan Hutan Rakyat (Hutan yang dikelola oleh warga setempat dengan kepemilikan secara perorangan) dengan luas 516,24 hektar . Dengan demikian Desa Somosari termasuk desa penyumbang paru-paru dunia seluas 1.276,24 hektar.

           Secara iklim, Desa Somosari memiliki curah hujan 5,00 mm dengan durasi 6 bulan hujan. Suhu rata-rata harian 25-30 Derajat Celcius dengan Kelembaban 26,00. Posisi desa ini berada di ketinggian 416,00 meter dibawah laut.

            Menurut Kepala Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Perhutani Batealit, Nur Hamid, 500 pohon sukun  tersebut ditanam  di lahan bengkok desa Somosari.Diperkirakan  dalam umur 4-7 tahun sudah berbuah dan rata- rata per pohon mampu berbuah  sekitar 200 kilogram.

          Perkiraan berbuah antara umur 4 s/d 7 tahun. “ Ini sebagai upaya  konservasi lingkungan serta mitigasi perubahan iklim, pengendalian  emisi karbon. Sekaligus  memberikan tambahan penghasilan warga desa  setempat.

Pohon dan buah Sukun - Foto Istimewa.

       Sukun yang bahasa Latinnya : Artocarpus altilis berasal dari Melanesia, dapat ditanam diberbagai tempat, asalkan tempat tersebut mengandung berbagai bahan organik. Dengan begitu, jenis tanaman ini bisa bertumbuh dengan baik . Tinggi pohon mencapai 10-20 meter.

          Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, ketapang berstatus Least Concern (LC). Artinya, sukun termasuk jenis flora yang aman dan tidak terancam kepunahannya Karena jumlah populasi ketapang masih stabil. Hal ini seimbang dengan tingkat persebaran tumbuhan ini yang hampir dapat ditemui diseluruh dunia.

           Buahnya ,  untuk masyarakat Indonesia pada umumnya banyak dimanfaatkan sebagai olahan makanan . Sedang di  Eropa, dikenal sebagai buah roti (breadfruit), sebab ketika dipanggang maka struktur daging buahnya sangat empuk seperti roti. Sedanh di beberapa negara Pasifik Selatan, buah  sukun dimanfaatkan sebagai makanan pokok.

            Buah sukun berbentuk bulat atau cenderung lonjong, berwarna hijau terang dan berubah kuning kecokelatan ketika matang. Pada beberapa varietas, dapat pula ditemukan sukun berwarna oranye kemerahan ketika matang.(Sup)

 

 

 

 

 

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single