Astuti Mengoleksi 28 Medali Panjat Tebing

elangmur - Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:37 WIB

Post View : 224

Astuti Nafatika (17 tahun)- atlet panjat tebing kelahiran Kudus. Foto :istimewa.

Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Astuti  Nafatika, pemanjat tebing kelahiran Kudus 4  Maret 2007, sudah mampu mengoleksi sekitar 28 medali dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Dan mengidolakan Janja Garnbret- atlet panjat asal Slovenia atlet panjat terbaik di dunia. Medali emas pertama diraih pada kejuraan nasional kelompok umur katagori lead youth D putri Indragiri Hulu, Riau  22-29 September 2018. Sedang medali paling akhir didapat ketika terjun di Pekan Olahraga Nasional (PON) keXX1 Aceh- Sumut 2024. berupa satu medali emas dan  satu medali perak.

                Sebelumnya di ajang  Pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Tengah Agustus 2023, Astuti mampu menyabet dua medali emas, dua perak dan satu perunggu. Bahkan lolos Kualifikasi Panjat Tebing Zona Asia atau IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 pada 9-12 November  Bersama atlet kombinasi putri,  Lintang Cahyani Sukma dan Aisyah Ramadhani Suat Nurul. “Ini merupakan PON yang kali pertam saya ikuti. Dan sempat lutut saya cedera, nyaris dioperasi dan harus istirahat sekitar  hampir tiga bulan Sehingga baru dua bulan menjelang pelaksanaan PON saya berlatih . Mengejar semua yang tertinggal . Seperti mengulang dari awal. Berat rasanya, capek dan  sakit,” tuturnya melalui Whatsapp (WA).

                  Bahkan latihan setiap hari dibawah komando pelatih Yoyok Supriyanto, “  kayaknya diwarnai tangis. Tapi saya tetap semangat dan terus bertahan demi ikut PON. Dan membuktikan bahwa saya itu bisaaa!,” tambahnya. Lalu apa yang dicita-citakannya? Astuti yang baru berumur 17 tahun dan bersekolah di SMA Negeri 11 Semarang kelas XII ini mengatakan :  saya pengin ikut Sea Games, Asian Games dan Olimpiade. Agar tercapai, saya selalu berlatih keras sepanjang hari. Dalam kurun waktu seminggu, saya hanya istirahat sehari. Dan saya juga harus sekolah. Harus lulus dan meneruskan kuliah”.

                Ia pun mengidolakan , Janja Garnbret- atlet panjat asal Slovenia atlet panjat terbaik di dunia. Kecepatan, ketangkasan, dan kekuatannya yang luar biasa di dinding panjat tebing menjadikan Janja sebagai pesaing yang menakutkan dan sulit dikalahkan. Namun , Janja Garnbret juga seorang atlet yang rendah hati dan inspiratif. Dia terus-menerus memperkuat semangat persaudaraan dalam komunitas panjat tebing dan memberikan motivasi kepada para atlet muda untuk mengejar impian mereka. Janja juga terinspirasi oleh alam dan lingkungan sekitarnya, yang tercermin dalam tekadnya untuk menjaga alam dan berkontribusi pada keberlanjutan.(sup).

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single