Jakarta,Elang Murianews- Deklarasi Bersama Istiqal 2024 bertajuk Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan , ditanda-tangani Pemimpin Tertinggi Umat Katolik sedunia Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta , Kamis (5/9/2024) . Tepatnya di terowongan dalam tanah sepanjang 28,3 meter, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Terowongan ini adalah simbol yang bermakna : dua tempat ibadah agung tidak hanya berhadapan tapi juga berhubungan. Memberikan pengalaman persaudaraan, ziarah, berjalan bersama menuju Allah dengan saling mengasihi, bersaudara. “Tugas kita, membantu semua orang melewati trowongan menuju terang,” tutur Paus Fransiskus.
Masjid Istiqlal dirancang seorang Arsitek dari Sumatera Utara, Friedrich Silaban, anak dari seorang Pendeta. Setelah memenangkan sayembara yang diadakan Presiden Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Pembangunannya memakan waktu hingga 17 tahun. Sedang peletakan batu pertama dilakukan Bung Karno (Soekarno ) pada 1961 dan diresmikan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto pada 1978.
Sedang Gereja Katedral memiliki nama resmi, Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Bangunan ini telah berdiri sejak 1901 dan saat ini terhitung telah berusia 123 tahun. Meskipun sudah lebih dari 1 abad berdiri, Gereja Katedral masih kokoh berdiri.Bangunannya berarsitektur elegan. Bergaya Neo Gotik atau Gothic Revival Architecture khas Eropa. Pada saat itu, arsitektur ini tengah digemari dan lazim dipakai pada bangunan gereja.
Gereja Katedral dirancang dan dibangun Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan Provicaris Carolus Wenneker. Sempat berhenti di tengah jalan, kemudian dilanjutkan uypers-Hulswit. Dan diresmkan pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta.
Beberapa tahun lalu Paus Fransiskus juga pernah menanda-tangani Dokumen Abu Dhabi, bersama dengan Imam Besar Masjid Al Azhar, Ahmed el Tayed di Cairo. Dan dua tahun sebelumnya ( Mei 2016) Ahmed el Tayed diundang Paus Fransiskus ke Vatikan. Sedang pada tahun 2021, Paus Fransiskus bertemu dengan Ayatollah Agung Ali al Sistani di Iran.
Isi deklarasi
Sedang Deklarasi Istiqlal menyoroti dua hal krusial dunia saat ini. Yaitu dehumanisasi dan perubahan iklim. Adapun isi lengkap deklarasi yang terdiri empat hal sebagai berikut. Nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama-agama kita harus dimajukan secara efektif, untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang melanda dunia kita. Sejatinya nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabak bela rasa rekonsiliasi dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumunisasi dan perusakan lingkungan
Para pemimpin negara pada khususnya terinspirasi oleh narasi dan tradisi rohani masing-masing harus bekerja sama dalam menanggapi krisis-krisis tersebut di atas, mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan
Oleh karena terdapat satu keluarga umat manusia di seluruh dunia, dialog antarumat agama harus diakui sebagai sebuah sarana yang efektif untuk menyelesaikan konflik-konflik lokal regional dan internasional terutama konflik-konflik yang dipicu oleh penyalahgunaan agama selain itu keyakinan dan ritual-ritual agama kita memiliki kapasitas khusus untuk menyentuh hati manusia dengan demikian menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam kepada martabat manusia.
Menyadari bahwa lingkungan hidup yang sehat, damai dan harmonis sangat penting menjadi hamba allah dan pemelihara ciptaan yang sejati, kami dengan tulus menghimbau semua orang yang berkehendak baik untuk mengambil tindakan tegas guna menjaga keutuhan lingkungan hidup dan sumber dananya karena kita telah mewarisnya dari generasi sebelumnya dan berharap dapat meneruskan kepada anak cucu kita
Deklarasi ini juga menyerukan agar nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama harus ditingkatkan secara efektif untuk menghilangkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang sedang melanda dunia. ( dikutip dari berbagai sumber/sup).