Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Dipastikan seluruh hotel berbintang dan melati yang ada di Kabupaten Kudus, tidak akan mampu menampung 2.656 atlet peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri I (pertama) yang akan berlangsung mulai 11- 16 Oktober di Kota Kretek. Sebab jumlah kamar yang tersedia hanya 1.075 dan jumlah tempat tidurnya cuma 1.576 buah.
Oleh karena itu ada sekitar 1.080 atlet yang harus menginap di hotel- penginapan di luar Kudus. Dan hotel-penginapan terdekat dari Kudus, tersedia di Pati yang berjarak sekitar 25 kilometer dan Jepara 41, 33 kilometer. Jumlah tersebut belum termasuk para atlet, ofisial ( pelatih, wasit, tim manajer) yang bisa tembus di atas 100 orang.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI) Kabupaten Kudus, Muhammad Kirom, Selasa (7/10/2025), kedatangan para atlet dan ofisial tersebut di satu sisi mampu mendongkrak penghasilan para anggotanya. Namun di sisi lain, juga menjadi “pekerjaan rumah” bagi PHRI, apakah perlu ditambah/dibangun hotel-penginapan- restoran baru atau tidak, “Mengingat dalam beberapa bulan terakhir kondisinya tergolong sepi. Dan secara umum masih stabil. Juga menjadi masalah klasik , setiap event nasional digelar di Kudus,” tuturnya.
Event atau kegiatan tingkat nasional seperti PON Beladiri I tersebut baru kali pertama berlangsung di Kudus yang melibatkan jumlah atlet cukup besar. Dan sebelumnya kegiatan olahraga kelas nasional yang juga menghadirkan jumlah peserta lebih di atas 1.000 adalah Audisi Umum Bulutangkis yang rutin digelar setiap tahun Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum Kudus. Lalu dalam 1-2 tahun terakhir juga diselenggarakan kegiatan sepakbola putri kelompok umur dan panahan. Termasuk sepakbola Liga 2, yang diikuti Persiku dalam dua periode .
Event olahraga nasional tersebut bisa terwujut, karena peran kunci dari perusahaan- dalam hal ini PT Djarum. Sedang pihak pemerintah kabupaten baru terbatas memberikan fasilitas. Seperti pembangunan Stadion Wergu Wetan. Sementara Bupati Kudus Samani dan Wakil Bupati Bellinda, yang baru dilantik 20 Februari 2025 melontarkan gagasan Kudus menjadi kabupaten/kota “ sport tourism” ( wisata olahraga). Potensi memang cukup terbuka, tetapi butuh penelitian- program yang komprehensif, yang melibatkan banyak personil, perangkat daerah hingga kalangan perusahaan swasta.(Sup)