
Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Menjelang putaran pertama kompetisi Liga 2 Indonesia 2025/2026 grup timur berakhir., atau pada pekan ke-8 , Persiku Kudus hanya mampu menang sekali, seri sekali dan 6 kali kalah.Sehingga untuk sementara baru mengantongi nilai 4. Dan tinggal menyisakan satu kali laga, melawan tuan rumah Persipura Jayapura pekan depan.
Kemungkinan besar bakal kalah lagi. Seperti halnya ketika dihempaskan Kendal Tornado di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (1/11/2025) dengan skor 2-0 (1-0). Dengan demikian bakal tetap berada di urutan ke – 9 dari 10 peserta. Bahkan jika “pesaing” terdekatnya, PSIS Semarang mampu memenangkan pertandingan,, maka Persiku bakal menghuni dasar klasemen sementara. Itu artinya jurang degradasi sudah di depan mata.
Dengan kondisi seperti itu, mau tidak mau, jika tidak ingin kesebelasan asal Kota Kretek ini kembali ke kasta 3 (Liga 3) memanfaatkan masa jeda untuk mengganti pelatih dan sejumlah pemain. Ini tidak semudah membalik tangan. Sebab tugas yang diemban pelatih maupun pemain sangat berat,yaitu menyapu sebanyak mungkin kemenangan. Minimal meraih satu angka.
Jika mampu sapu bersih di putaran kedua, nilai yang diperoleh Persiku hanya 9 x 3 = 27. Dan jika di laga terakhir putaran pertama mampu mengalahkan Persipura, maka maksimal nilai yang diperoleh hanya 30 saja.Atau total menjadi 34 ( putaran pertama dan kedua )
Sedang untuk memburu sosok pelatih baru dan pemain baru pun pihak manajemen Persiku Liga 2 memang harus jeli dan esktra hati hati. Ibaratnya jangan sampai “membeli kucing dalam karung”. Dalam situasi “genting dan darurat “ ini, pihak manajemen sebaiknya- apa salahnya meminta masukan dari mantan-mantan pemain Persiku yang pernah membela Macan Muria saat berada di puncak prestasi Divisi Utama PSSI. Seperti Agus Santiko, Bambang Harsoyo dan Wijiono.
Lalu untuk memilih sosok pelatih, sebenarnya pada 2020 manajemen Persiku sempat mendatangkan Hartono Ruslan sebagai pelatih Macan Muria. Namun sebelum berkiprah kandas di tengah jalan seiring munculnya pagebluk Covid-19.

Hartono Ruslan kelahiran Malang Jawa Timur , pernah menjadi pemain Persiku dan Arseto Solo. Sedang sebagai pelatih sudah malang melintang ke berbagai klub perserikatan hingga profesional. Diantaranya menjadi pelatih Sriwijaya FC yang bermarkas di Palembang. Terakhir dia pada tahun 2024 terdampar melatih Gala Siswa Kabupaten Pati. (Sup)