Kantor Pos Pati Kebanjiran Surat Cinta

elangmur - Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:13 WIB

Post View : 128

Tertib- antre - saat berkirim " surat cinta" kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Pos Pati. Foto Sup ( 25/8/2025)

Pati Elang Murianews (Elmu) – Kantor Pos Kota Pati , yang terletak di Jalan Jendral Sudirman 61, Senin siang ( 25/8/2025) kebanjiran ratusan warga anggota Aliansi Warga Pati Bersatu (AWPB) di Kabupaten Pati yang hendak berkirim surat kepada Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Dengan inti surat meminta, KPK tangkap dan adili Sudewo. Sudewo adalah Bupati Pati periode 2025-2030, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025.

     Mereka , sebelumnya berkumpul di pos koordinasi (Posko) AWPB di seputar Alun alun Pati. Lalu berjalan kaki sejauh sekitar satu kilometer arah barat menuju Kantor Pos.

   Didahului sebuah truk terbuka yang dilengkapi dengan sound system dan sejumlah orator serta tokoh –tokoh AWPB. Sedang di sisi kanan kiri bagian bawah badan truk dibentangkan sepanduk memanjang dengan tulisan menyolok : Rakyat Pati menolak dipimpin koruptor. Usir koruptor dari Pati- Harga Mati.

    Sepanjang perjalanan nyaris tidak ada penjagaan ketat aparat, maupun kerumunan masa dalam julah besar. Sebanyak 1.245 orang personil keamanan yang sebagian besar dari polisi. Ditambah dengan alat berat anti huru hara yang sempat dipusatkan di seputar Kantor Pos, akhirnyan ditarik ke seputar halaman bekas kantor Karesidenan Pati dan halaman hotel. Letaknya di seberang jalan/selatan Kantor Pos.

Ratusan pengirim surat- simpatisan-warga memadati jalan dan kantor pos Kota Pati di Jalan Jendral Sudirman 61, Senin 25 Agustus 2025. foto sup.

   Situasi dan kondisi sepanjang Senin (25/8/2025) jauh lebih kondusif dibanding dengan yang terjadi pada Rabu 13 Agustus 2025. Saat terjadi unjukrasa besar-besaran yang diikuti sekitar 200.000 orang dan terkonsetrasi di seputar alun alun- komplek pendopo kabupaten Pati, sehingga puluhan warga dan anggota keamanan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Umumnya akibat terkena semprotan gas air mata.

    Dan ketika tiba di depan Kantor Pos sempat muncul orasi – meski tidak menggebu gebu atau dengan nada datar datar saja. Kemudian massa secara tertib bergantian memasuki ruangan untuk antre di depan 11 loket yang telah disiapkan. Sedang pada hari hari biasa hanya dibuka lima loket saja. Mereka membeli perangko seharga Rp 14.000,- untuk setiap amplop. Bahkan pihak Kantor Pos juga menyiapkan ribuan amplop bagi warga yang kebetulan belum melengkapi suratnya dengan amplop.

      Menurut Manajer eksekutif Kantor Pos Pati, Yudi Adiyanto, kirim perangko senilai Rp 14.000,- /amplo itu sebagai pengganti ongkos kirim surat kilat khusus. Atau pos next day- pos instan plus. “ Pada Senin malam ( 25/8/2025) dipastikan sudah dikirim ke alamat KPK di Gedung Merah Putih Jalan Kuningan Persada Kaveling . 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12950.Dan dalam kurun waktu 2-3 hari dipastikan pula sampai tujuan,” ujarnya.

   Sedang berdasarkan keterangan koordinator aksi, Sri Mulyati, surat yang dikirim dari Kantor Pos Pati mencapai sekitar 2.500 pucuk surat dan masing masing berperangko Rp 14.000,- . Sehingga pihak Kantor Ps Pati memperoleh hasil penjualan perangko sekitar Rp 35 juta. Belum termasuk hasil penjualan amplop. Selain itu, beberapa hari sebelumnya, Kantor Pos cabang Tayu maupun 17 kantor cabang lainnya di seluruh Kabupaten Pati juga telah menerima surat serupa dengan alamat tujuan yang sama.(sup)

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single