Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kudus tidak lagi menerma karangan bunga seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebagai penggantinya, pihak pengirim yang berdatangan dari berbagai kalangan mengganti dengan mengirimkan sejumlah pohon dengan berbagai jenis, Secara garis besar jenis pohon tersebut terdiri pohon buah-buahan, pohon sebagai turus jalan- peneduh- penghijauan, pohon berbunga indah-cantik, hingga pohon langka.
Aneka jenis pohon tersebut ditanam dalam pot pot ukuran kecil hingga besar. Bahkan ada sejumlah sejumlah pot berseragam dalam bentuk maupun warna ( putih), Dan yang menarik untuk disimak, karena cukup membantu tambahan pengetahuan- adalah selembar dengan tulisan tercetak rapi, nama pemberi/penyumbang, juga nama pohon. Bahkan ada yang melengkapi nama botani atau bahasa lattin. Semua pohon yang ummnya dalam kondisi subur dan tinggi untuk sementara sampai dengan Rabu (20/8/2025) dipajang secara teratur di tepi jalan ke luar masuk pendopo kabupaten. Menjadikan suasana halaman depan nampak lebih asri.
Langkah Pemkab Kudus- dalam hal ini Bupati- Wakil Bupati, Samani Intakoris – Belinda , bukan hal yang baru, Melainkan sudah ditrapkan di banyak kabupaten/kota di Indonesia. Hanya saja yang masih menjadi titik lemah, adalah data ( menyangkut lokasi, luas, jenis tanaman dan sebagainya) utamanya dari Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus. Kedua dinas tersebut adalah ujung tombak untuk menyebar-luaskan pohon yang diterima per 17Agustus 2025.
Meski dilihat dari jumlah pohon yang diterima hanya berkisar 100 pohon, dibanding dengan kebutuhan yang berjumlah ribuan sangat tidak memadai. Namun sebagai bentuk perubahan budaya memberikan karangan bunga dengan bibit/pohon, patut dihargai. Apalagi sebelum bibit /pohon itu berdatangan, Bupati Kudus, Samani telah lebih dahulu memboyong 12 pohon pule dari kabupaten lain yang ditanam di seputar halaman depan pendopo. Bahkan di dekat salah satu pohon tersebut, dipasang papan nama kecil. Dengan tulisan Pulai atau Pule dan nama botani Alstonia sholaris. Langkah kecil, tetapi bermanfaat besar untuk semua pihak, karena hampir dipastikan banyak warga Kudus yang tidak tahu menahu nama jenis pohon yang tumbuh di tepi jalan, di ruang terbuka hijau dan lingkungan terdekat.(sup)