Pengadilan Rakyat Terhadap Bupati Pati

elangmur - Selasa, 12 Agustus 2025 | 07:33 WIB

Post View : 36

Dilengserkan- atau mengundurkqn diri , poster yang terpampang di depan kantor bupati /pendopo kabupaten Foto istimewa.

Pati, Elang Murianews (Elmu)- Bupati Pati, Sudewo bakal menghadapi “pengadilan rakyat” pada  aksi damai yang dijadwalkan berlangsung di depan  kantor bupati/pendopo kabupaten, alun alun Simpang Lima Kota Pati, Rabu (13/8/2025). Diperkirakan  200.000 massa akan mememuhi lokasi  acara. Dan sampai dengan  Selasa pagi ( 12/8/2025), sejumlah spanduk berbahan kain putih dengan tulisan merah menyolok telah terpampang di lokasi acara. Diantaranya  dengan tulisan  “merangsang”. Pak Presiden Prabowo, Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Baikot Partai Gerindra,’ , ’Bupati Pati Sudewo Mundur Secara Kesatria atau Dilengserkan Rakyat Secara Paksa”, bupati preman, arogan.

                 Sudewo yang berpasangan dengan Risma Ardhi Chandra, dalam ajang pemilihan bupati/wakil bupati 2024, tampil sebagai pemenang. Dengan meraih 419.684 suara atau 53,54 persen dan  dicalonkan  koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKB, Golkar, Perindo, PKN, PSI, dan Gelora. Kemudian dilantik secara bersamaan  tingkat nasional 20 Februari 2025. Dan selanjutnya membuat sejumlah gebrakan yang ternyata justru dianggap kontroversial, arogan, “melukai” rakyat,  hingga  menantang  rakyat.

Bupati Pati periode 2025-2030 Sudewo. Foto istimewa

                Menurut  Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI) sejumlah langkah yang ditempuh Pemkab Pati (bupati Sudewo) yang justru bertolak belakang dengan semangat pembangunan yang pro rakyat. Antara lain kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Penerapan sekolah lima hari , pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) sebanyak 10% bagi pelaku usaha mikro. Renovasi Masjid Agung Pati dengan anggaran Rp15 miliar, meski  masjid  yang terletak di sebelah barat Alun Alun Simpang Lima ini belum lama telah direnovasi. Lalu data lainnya yang diperoleh Elmu, penataan alun alun, pembangunan /betonisasi Jetak – Juwana sepanjang  3 kilometer dengan lebar 7 meter, ketebalan  30 centimeter. “Setelah kami cek di lapangan  yang dibangun cuma 700 meter. Padahal anggarannya Rp 8,4 miliar. Jadi proyek ini proyek bohong bohongan,” ujar sejumlah warga  di seputar lokasi proyek.

Gejolak politik

                Mengutip Kompas id, Senin ( 11/8/2025), kebijakan publik yang kurang peka, respon keras/fisik, dan arogansi kepemimpinan yang menantang warga berubah menjadi gejolak politik di Pati. Arah gejolak politik menjadi babak baru protes warga Pati terhadap kepemimpinan Bupati Sudewo. Melihat peta politik di Kabupaten Pati, Sudewo patut mempertimbangkan kekuatan politiknya untuk meredam gejolak politik, karena dia tidak memiliki dominasi politik kuat di kabupaten  yang berpenduduk 1.379.022 jiwa .

               Dan sebenarnya kekuatan politik di Kabupaten  Pati,  lebih banyak didominasi PDI-P. Terbukti  dalam empat pemilu terakhir (2009-2024), PDI-P selalu tampil sebagai pemenang. Pada pemilu 2009, PDI-P mendapat 141.547 suara, disusul Demokrat (95.590 suara), dan Golkar (56.569 suara). Pada pemiu 2014. juga meraih suara terbanyak dengan mengumpulkan 117.644 suara, unggul atas Gerindra yang mendapatkan 112.599 suara. Pemilu 2019, PDI-P (163.112 suara, Demokrat  91.742 suara dan Gerindra  88.079 suara.) Pemilu Legislatif 2024, PDI-P memperoleh dukungan suara terbanyak, yakni 201.840 suara disusul Gerindra  (94.573 suara) dan PKB (86.937 suara).

                 Dari sebaran wilayahnya, PDI-P berhasil menyapu bersih kemenangan di lima daerah pemilihan di Pati. Capaian ini membuat sepertiga kursi DPRD Kabupaten Pati periode 2024-2029 diisi kader-kader PDI-P (14 kursi). Jumlah kursi PDI-P ini lebih banyak dibanding kursi Gerindra, PKB, dan PPP yang masing-masing mendapat enam kursi.” Dari aspek geopolitk, komposisi seperti ini tidak menguntungkan untuk Bupati Sudewo,” tulis Kompas id. Sudewo, lahir 11 Oktober 1968. Pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2009–2013 dan 2019–2024). Dalam periode keduanya di DPR-RI, ia mewakili Partai Gerindra dan daerah pemilihan Jawa Tengah III, yang meliputi Kabupaten GroboganKabupaten BloraKabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati dan bertugas di Komisi V.(Sup).

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single