MURI, Pindang Serani dan Bebas“ Stunting” 2024

elangmur - Jumat, 26 April 2024 | 19:20 WIB

Post View : 374

Rekor MURI- untuk jumlah terbanyak pindang serani yang mencapai 9783 porsi dan disajikan di seputar Pendopo Kartini Jepara, Jumat 26 April 2024 Foto : Kominfo .

Jepara,Elangmurianews- Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Penjabat (Pj,) Bupati Jepara  Edy Supriyanta atas pemrakarsa,penyelenggara dan penyaji  pindang serani terbanyak, yaitu sebanyak  9.783 porsi. Makanan khas Jepara tersebut disajikan di halaman Pendapa Kartini Jepara, Jumat, (26/4/2024). “ Anugerah ini menjadi anugerah MURI ke-23 untuk Pemkab Jepara. Juga menjadi rekor kedua dalam masa kepemimpinan  Edy Supriyanta sebagai Pj Bupati Jepara. Dan semoga sajian pindang serani ini meningkatkan kegemaran kita untuk mengonsumsi ikan sehingga dapat mencegah stunting," kata Sri Widayati, perwakilan MURI Jateng.

                Stunting menurut laman Siloam Hospitals per 29 Februari 2024  adalah masalah kesehatan anak akibat gizi buruk, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Faktor penyebabnya dapat berasal dari malnutrisi pada ibu hamil atau selama masa pertumbuhan anak.

                Sementara itu – Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta semua kalangan untuk menjadikan seribu hari pertama kehidupan (HPK), sebagai upaya penting yang harus di intervensi secara masif. Tujuannya, untuk menurunkan prevalensi stunting di Jepara, demi menjaga kualitas sumber daya manusia (SDM).“Harus ada upaya masif dari kita selaku pimpinan saat ini. Stunting ini bukan masalah pendeknya (tubuh), tapi perkembangan otak atau inteligensi anak yang harus diutamakan,” ujarnya  dalam rapat koordinasi staf ahli kepala daerah se-Jawa Tengah (Forsakada), di D’Season Hotel, Selasa (20/6/2023).

                 Edy Sujatmiko menambahkan , prevalensi angka stunting di Jepara mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2019, balita yang mengalami stunting berjumlah 9.254 balita, kemudian 2020 menjadi 7.333 , pada 2021 turun menjadi 7.257  dan pada 2022 turun lagi menjadi 7.227 balita. Sampai 2023, lanjutnya, masih tersisa 5.353 balita. Oleh karena itu, pihaknya akan terus menggenjot penurunan stunting di daerahnya.“Kami targetkan 60 desa di Jepara pada 2024 menjadi bebas stunting,” ucapnya.

                  Masih menurut Edy, upaya cepat yang dilakukannya diwujudkan dalam program prioritas, yang menyasar langsung remaja putri, ibu hamil dan balita, dipadu dengan pemberian tujuh imunisasi anak.“Ada delapan intervensi yang dibagi dalam empat sasaran dalam gerakan ini, yaitu memberikan setiap minggu tablet tambah darah (TTD) dan screening anemia bagi remaja putri. Kemudian untuk ibu hamil, harus dilakukan pemeriksaan kehamilan rutin, pemberian TTD, dan makanan tambahan mencegah kekurangan energi kronis (KEK), serta pemberian ASI eklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan sejak lahir,”

                Dan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), suatu negara dikatakan memiliki masalah stunting bila kasusnya mencapai angka di atas 20 persen. Sementara, di Indonesia, berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2021, kasus balita stunting di Indonesia sebanyak 24,4 persen sehingga termasuk dalam masalah yang perlu ditangani.

Pindang Serani- disebut sebut sebagai makanan khas Jepara, Meski  disebut pindang, masakan ini  justru tidak menggunakan ikan pindang- melainkan dengan ikan laut segar. Pindang hanyalah sebuah nama masakan.

Seporsi pindang serani- siap saji. Foto istimewa

                           Dan disebut serani karena bumbunya dari serehlaossalamjahecabai , belimbing wuluh, daun kemangi, tomat dan bawang daun. Menjadikan pindang serani rasanya khas asam, pedas dan segar sekali.

              Pindang semacam ini juga bisa ditemukan di warung-warung makan seputar pantai Dukuhseti, Tayu, Juwana dan Rembang. Sedang Jepara,Pati, Rembang  memiliki wilayah laut yang cukup luas, dengan jumlah kapal dan nelayan yang lumayan besar. Hanya saja prosentasi warganya yang rutin  mengkomsumsi  ikan laut- masih tergolong kurang memadai.(sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single