Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Penambahan koleksi satwa di Taman Krida Wisata (TKW) Wergu Wetan Kudus tidak bisa dianggarkan. Sehingga merupakan salah satu kendala untuk mendongkrak keberadaan TKW, yang telah ditetapkan sebagai salah satu tempat wisata di Kota Kretek. “Dan tahun 2024 TKW ditargetkan mampu meraub pendapatan sebesar Rp 106.266.000,- . Sedang realisasinya sampai sekarang tercatat 53,13 persen,” tutur Mery, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Obyek Wisata (POW) Dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, melalui Whats App (WA), Selasa ( 20/8/2024).
Pendapatan itu antara lain diperoleh dari penjualan karcis tanda masuk sebesar Rp 3.000,- /orang. Besaran retribusi berdasarkan peraturan daerah (Perda) nomor 10 tahun 2010 sebagaimana diubah dengan Perda nomor 13 tahun 2015. Selain sejumlah satwa juga dioperasikan “permainan air”, aula serba guna hingga warung makan-minum.
Sempat dioperasikan pula Taman Lampion yang menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar dari APBD Kudus 2016 dan dioperasikan di awal tahun 2017. Tetapi berakhir mangkrak dan bekasnyapun tidak terlihat.
Mery tidak menjelaskan, kenapa penambahan koleksi tersebut tidak bisa dianggarkan. Apakah karena faktor terbatasnya dana atau faktor lain. “Namun yang pasti salah satu koleksi kami, berupa sepasang kalkun telah mati. Dan untuk sementara diganti dengan ayam biasa. Biar nggak kosong kandangnya,” tambahnya.
Kandang yang ada sekarang memang berbeda dengan kandang yang terlihat pada 15 Agustus 2020. Lebih luas. Namun ada satu kandang yang tidak berfungsi. Sedang jenis satwa yang tergolong baru adalah rusa totol ( Elang Murianews, Senin 19 /8/2024), ayam , burung dara dan marmot.
Ayam yang dikandang, satu diantaranya berbulu putih bersih. Tapi tidak diketahui jenis ayam apa. Hanya saja , badannya lebih besar dibanding ayam jago- ayam aduan. Terdiri tiga ekor. Satu jantan , dua betina. Di kandang lain terlihat seekor ayam kate, dan dua ekor ayam biasa.
Taman Krida Wisata dengan berbagai fasilitas dan biaya cukup besar, masih mampu bertahan, karena kondisi taman yang dipenuhi puluhan pohon besar dan berdaun rimbun. Menjadikan suasana sejuk. Berada di dalam kota . Serta terletak di kawasan stadion , gedung olah raga, kolam renang, salah satu pusat jual beli tanaman hias, taman GOR , puluhan pedagang kaki lima. Disbudpar dituntut lebih kreatif untuk mendongkrak TKW ini.(amy/sup)