Hartopo – Mamahib Unggul Data

elangmur - Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:39 WIB

Post View : 105

Kudus, Elang Murianews (Elmu) Hartopo- Mamawib , pasangan calon bupati/wakil bupati Kudus periode 2024-2029,  nampaknya “memenangkan” data. Mengungguli  pasangan Samani- Bellinda, dalam acara debat perdana di Hotel Griptha, Kamis malam ( 24/10/2024). Terutama disampaikan Mamawib. Bahkan pasangan nomor urut 2 ini, lebih memaxsimalkan waktu yang disediakan panelis.

                Sebaliknya, Samani- Bellinda, di forum yang disiarkan langsung TVRI dan juga Youtube “kering” data dan juga menyia-nyiakan waktu yang terbuang percuma sekitar 8- 10 detik pada setiap segmen. Namun Bellinda sempat “menyerang” pasangan lawan. Seperti menyangkut “kasus “ jual beli jabatan. Hartopo- Mamawih juga menyindir tentang penggelontoran dana pihak ketiga. Termasuk memanfaatkan kata santri untuk kepentingan kampanye.

                Acara debat dimulai dengan menyangkut penanganan hingga fasilitas untuk kaum defabel. Hartopo yang pernah menjabat bupati kudus mengungkapkan, khusus untuk memasuki pendopo kabupaten Kudus sudah dipasang “jalan khusus” di sisi barat dan sisi timur. Itu akan diperluas ke lokasi lain, jika dia dan Mamawib terpilih menjadi bupati-wakil bupati.

                Berdasarkan data yang diunduh dari hasil penelitian IAIN Kudus 2022 : di Kabupaten Kudus telah berdiri Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) . Beralamat di Jalan Raya Kudus Pati Kilometer 7 Desa Tenggeles Kecamatan Jekulo Kudus. Dan telah tercatat di : - Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Nomer AHU0043056.AH.01.04.Tahun 2016 - Akte Notaris Ali Musjafak, S.H.,M.Kn dengan No. 66 - Surat Tanda Daftar di Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Nomor : 460/24-TDLKS/V/2018 - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus Nomor : 220/412/39.0 0.2018

                Dengan kegiatan rutin :musyawarah sebulan sekali bertempat di rumah para anggota secara bergiliran. Jumat berkah : membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dan program pelatihan : tata boga, otomotif, menjahit,administrasi dan pemasaran “online”( dengan media internet),

                Lalu menurut pendataan dari Dinas Kependudukan dan catatan sipil, di Kabupaten Kudus  tahun 2022  tercatat warga disabilitas mencapai 950 orang. Atau meningkat hampir 290% dari semester ke dua 2021. Yaitu berjumlah 330 orang. Dengan rincian 115 orang disabilitas fisik, 20 orang disabilitas fisik dan mental, 99 orang disabilitas netra. Kemudian 497 orang disabilitas mental, dan 143 orang disabilitas rungu, serta 76 orang disabilitas lainnya.

                Dengan data itu saja sebenarnya sudah bisa diperkirakan banyak hal yang seharusnya dilakukan Pemkab. Dalam hal ini jika kedua pasangan  tersebut satu diantaranya terpilih menjadi Bupati-Waki; Bupati Kudus 2024-2025. Tidak sekedar memberikan fasilitas jalan bagi penyandang tuna netra, karena penyandang tuna lainnya juga berhak untuk  memperoleh fasilitas/ kesempatan yang sama.(sup)

               

 

 

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single