Kudus, Elang Murianews (Elmu) Kelenteng Hok Hien Bio yang berada di pojok barat komplek pertokoan Agus Salim (Kudus) “mempersolek diri” menyambut tahun baru implek 2576 konzili atau lunar , Rabu 29 Januari 2025. Antara lain ditandai dengan pembersihan dan penataan ulang terhadap sekitar 20 patung dan aneka “pernik perniknya”. Ke- 20 patung tersebut diantatanya lain Hok Tik Cing Sien (Dewa Bumi), Cow Su Kong (Dewa Obat), Erl Lang Sen (Pengawal), Su Go Kong (Dewa Kera), Dewi Kwan Im (Dewi welas asih) , Sedang berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri nomer 1017 tahun 2024, imlek ditetapkan sebagai hari libur resmi. Dan pada Selasa ( 28/1/2025) sebagai cuti bersama,
Implek 2025 termasuk shio ular. Dalam budaya Tionghoa, shio ular sebagai lambang kecerdasan, keanggunan, dan kebijaksanaan. Sifat ini menjadi lebih istimewa dengan elemen Kayu yang menambah karakter fleksibel, kreatif, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Menurut Yayasan Tempat Ibadah Umat Tri Darma (TITD) Hok Hien Bio, kelenteng ini termasuk kelenteng besar yang sering menyelenggarakan ritual berskala nasional, Memiliki kelompok kesenian barongsai dengan sejumlah atlet wushu yang juga beberapa kali menyabet penghargaan lokal hingga nasional. Juga dikenal memiliki jumlah anggota yang cukup memadai.
Bersama dengan kelenteng Hok Ling Bio di Jalan Sunan Kudus atau samping kanan seberang jalan Taman Menara dan kelenteng Hok Tik Bio yang dikenal sebagai kelenteng Tanjung telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya.
Kelenteng Hok Ling Bio yang berukuran panjang 16,50 meter, lebar 16 meter, tinggi 8 meter dengan luas bangunan 300,80 meter persegi. Dibangun pada abad ke 16 .
Sedang Kelenteng Hok Tiko Bio didirikan pada tahun 1741, oleh sejumlah warga China yang berhasil melarikan diri dari kejaran aparat pemerintah Belanda Namun pada tahun 1782 kelenteng yang semula dibangun di tepi sungai Serang (sekarang dikenal dengan nama sungai Wulan ) dipindah dan membangun ulang di tepi jalan raya Kudus- Undaan – Purwodadi.
Mereka juga membawa arca pujaan nya, Hok Tek Cing Sien, yang dipercayai mampu mendatangkan rejeki lewat perdagangan. Di kelenteng ini juga dikenal sebagai tempat sacara penyembuhan bagi aneka jenis penyakit.(Sup).