Anjing Pelacak Polri Dikerahkan ke Lokasi Gempa Myanmar

elangmur - Jumat, 4 April 2025 | 07:48 WIB

Post View : 274

Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Dua ekor anjing pelacak dari Direktorat Kepolisian Satwa Unit Kanine (K9) Polri, berhasil menemukan tiga jasad perempuan, korban gempa bumi Myanmar  yang terjebak di reruntuhan perumahan wilayah Naypyidaw, Dua ekor anjing tersebut diberi nama K9 Gizi (pelacak korban hidup) dan K9 Walet (pelacak jenazah). Dan menurut Kasubdit Cakal Direktorat Polisi Satwa Korps Sabhara Baharkam Polri , Rabu (2/4/2025),Tim K9 INASAR 1 Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 melakukan kegiatan pada sejak  Selasa (1/4/2025) di sejumlah permukiman, Terdiri dari seorang K9 officer, 2 pawang dan 1 dokter hewan. Korban Tewas .Sampai dengan Jumat pagi (4/4/2025), gempa Myanmar melonjak jadi 3.085 orang, 341 masih hilang.

          Selain mengirim K-9 ke Myanmar,  elama libur Lebaran 2025, Satgas Preventif Polri mengerahkan 12 anjing pelacak (K-9) dan empat ekor kuda patroli ke sejumlah lokasi strategis. Sebagai antisipasi meningkatkan pengamanan, juga  turut menambah kenyamanan masyarakat yang tengah menikmati momen mudik dan liburan.

             Dalam struktur Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polisi Satwa (K9) merupakan salah satu Direktorat di lingkungan Baharkam Polri dengan nama Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa).Ditpolsatwa bertugas merumuskan, mengembangkan sistem dan metode peraturan terkait fungsi satwa, serta memberikan pengawasan dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan fungsi satwa kepada satuan kewilayahan.

            Unit K9 pertama secara resmi dibentuk pada tahun 1942 ketika militer Amerika Serikat mulai merekrut dan melatih anjing untuk Perang Dunia II. Anjing pelacak digunakan pada tahap awal penyidikan, yang diawali dengan permintaan bantuan dalam bentuk tertulis dari penyidik yang melakukan penyidikan suatu tindak pidana kepada kesatuan unit polisi satwa.

           Sedang Polri menggunakan anjing pelacak untuk empat tujuan, yakni pelacakan kriminal umum, bahan peledak, narkotika, dan pencarian korban bencana alam. Setiap tujuan itu hanya dapat dipenuhi oleh anjing dengan jenis dan karakter tertentu. Kepolisian Negara Republik Indonesia hingga Sabtu (2/6/2018) seperti dikutip dari harian Kompas, masih memenuhi kebutuhan anjing pelacak canine atau K9 di bursa anjing ras pekerja di Eindhoven, Belanda.

            Unit K9 di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Badan Narkotika Nasional  pun sama. Namun, untuk memperoleh yang terbaik juga tak mudah karena harus bersaing dengan negara lain. Pengembangan anjing pelacak di dalam negeri pun perlu dipertimbangkan.

        Bagi anjing pelacak K9, sekecil apa pun bau yang terbawa angin, cukup menjadi petunjuk baginya mencari benda yang membahayakan hingga korban bencana alam. Kemampuannya terbukti dan diandalkan. Jika dibandingkan dengan letak geografis Indonesia yang luas, keberadaan K9 belum dianggap penting meski sebenarnya penting.

            Setiap tahun Polri, misalnya, membeli anjing pelacak setidaknya 120 ekor di bursa anjing ras di Eindhoven. Setiap ekor setidaknya menghabiskan biaya lebih dari Rp 100 juta, yang meliputi harga anjing itu sendiri hingga perawatannya saat dibawa ke Indonesia. Sementara di seluruh polda di Indonesia tersebar 600 anjing pelacak milik Polri.

              Untuk pelacakan kriminal umum, digunakan anjing german shepherd atau herder, hingga rotweiller. Sementara untuk pelacakan bahan peledak menggunakan anjing pemburu yang memiliki karakter yang tenang, seperti labrador retriever dan golden retriever. Untuk pelacakan narkoba, itu menggunakan labrador, herder, belgian shepherd atau malinois, hingga beagle. Lain halnya untuk melacak korban bencana alam, itu biasanya khusus menggunakan pointer.

              Meski sudah pergi ke Belanda, mencari anjing berkualitas bukan perkara mudah. Polisi mencari anjing yang memiliki kondisi fisik sehat, bernaluri kerja baik, dan memiliki asal-usul leluhur anjing yang unggul. Sepanjang tahun ini, misalnya, Polri baru berhasil mendapatkan 60 anjing dari total 120 ekor yang direncanakan.(sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single