Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Monumen Kretek Indonesia (MKI) setinggi 23 meter adalah karya perupa Yuara Martinus . Namun penjelasan lebih rinci tentang MKI dan siapa Yuara Martinus sampai dengan Minggu malam ( 13/4/2025) belum diperoleh.

          Namun yang pasti, MKI berada di komplek - Djarum OASIS Kretek Factory- atau lebih dikenal dengan Oasis . Djarum OASIS Kretek Factory sebenarnya merupakan komplek pabrik baru Sigaret Kretek Mesin (SKM). yang serba modern. Antara lain ditandai dengan mengoperasikan mesin kretek tercepat pertama di dunia, yaitu mampu memproduksi 16.000 batang SKM/menit. Lalu mentrapkan sistem penyimpanan tembakau dengan Automatic Storage Retrieval System” . Sekaligus sebagai pengganti komplek pabrik SKM lama di Desa iMonumen Kretek Indonesia - dari sisi timur menentang sinar matahari sore. Foto Sup.

    Oasis diresmikan pada 19 April 2013. Menempati lahan seluas 82,05 hektar yang secara administratif berada di perbatasan Desa Gondangmanis, Purworejo, Pedawang, Pedawang dan Bacin. Dari luas tanah tersebut, yang dipergunakan bangunan hanya 24,97 hektar , infrastruktur 16,58 hektar dan 40,49 hektar sebagai lahan hijau.

            Di lahan hijau inilah masyarakat umum, bisa secara leluasa menyaksikan dari dekat MKI yang nampak gagah, megah, indah dan anggun. Terutama pada pagi, sore hingga menjelang senja tiba.

          Apalagi di depan MKI terdapat dua ruas jalan aspal mulus, yang dibagian tengah ditanami aneka macam bunga dan tumbuhan. Sedang di kanan kiri ruas jalan merupakan taman holtikura. Berisi koleksi umbi-umbian, soka, pisang-pisangan, palem, bambu, tanaman langka, apotek hidup, koleksi nusa indah, kembang sepatu dan bougenville.

      Oasis yang dirancang untuk masa depan ini tidak hanya sekedar berarti mata air di padang gurun (tandus), tetapi juga suatu tempat yang memberikan keteduhan, kenyamanan hingga sumber kehidupan. “Bahkan bisa dijadikan tempat untuk mengenal bahasa, belajar menyanyi, mengenal budi pekerti dan tempat awal kita melambungkan cita-cita” ujar Rudijanto Gunawan, pemimpin redaksi majalah WKD PT Djarum (sup)