Kudus,Elang Murianews (Elmu)- Seorang ayah , berinisial S, tega membunuh anak kandungnya sendiri, Bambang Haryanto , di rumahnya Desa Dersalam RT 03/RW 02 Kecamatan Bae Kudus Selasa tanggal 15 Oktober 2024 sekira pukul 23.00 WIB. Usai membunuh korban dengan sebuah linggis yang dihantamkan ke arah kepala beberapa kali, pelaku kemudian menyerahkan diri kepada Aiptu Isroyudi , anggota Unit INAFIS Polres Kudus, yang rumahnya juga di Desa Dersalam.
Keterangan sementara yang diperoleh polisi, S yang sehari-harinya dikenal sebagai petani ini nampaknya merasa jengkel, karena seringkali diminta korban untuk menjual rumah dan kemudian akan dibagi waris. Korban , kelahiran Kudus tanggal 7 Februari 1986, tinggal di Desa Ketanjung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Karanganyar Demak. Saat terjadinya pembunuhan dia pulang ke rumah orang tuanya. Saat sedang pulas tidur , ia dihantam dengan linggis. Selain kepala, sebagian wajah korban, juga dipenuhi darah yang telah mengering.
Dikutip dari Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri , angka bunuh diri di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 1.226 jiwa. Bila dirata-rata, setidaknya 3 orang melakukan aksi bunuh diri setiap hari. Sementara sampai pertengahan Agustus 2024, angka bunuh diri di Indonesia tercatat 849 kasus.
Jawa Tengah merupakan wilayah yang paling tinggi dibanding wilayah lain, dengan kasus bunuh diri sebanyak 281 orang selama kurun waktu Januari-Agustus 2024. Ada 8 alasan pelaku melakukan bunuh diri yang masuk dalam laporan kepolisian. Dari seluruh kasus, ada 137 kasus bunuh diri yang alasannya tak diketahui. Adapun masalah perekonomian menjadi alasan paling banyak berkaitan dengan kasus bunuh diri, yaitu 31,91 persen dari jumlah total kasus bunuh diri di 2024.
Pelaku bunuh diri paling banyak berusia 26 sampai 45 tahun yaitu 263 kasus. Mirisnya, jumlah pelaku bunuh diri berusia kurang dari 17 tahun lebih banyak daripada pelaku berusia 17 sampai 25 tahun.
Sedang lima besar paling rawan tingkat kriminalitasnya di Jawa Tengah menurut Buku Provinsi Jawa Tengah dalam angka 2004, adalah . Kota Semarang : sebanyak 1.293 kasus kejahatan dilaporkan telah terjadi di Kota Semarang sepanjang tahun 2023. Klaten.( 353 kasus ). Banyumas (326 kasus.), Pati ( 314 kasus) dan Kota Surakarta, 307 kasus.(sup)