Banteng Kudus Kalah Sebelum Bertarung

elangmur - Kamis, 22 Agustus 2024 | 22:08 WIB

Post View : 396

Samani- Bellinda ; pasangan calon bupati/wakil bupati Kudus ( baju putih) Foto : istimewa

Kudus,Elang Murianews – “Banteng” Kudus ternyata kalah sebelum bertarung dalam pemilihan kepala daerah (PilkadaP)/Bupati/Wakil Bupati 2024, yang menurut rencana digelar pada November. Setelah Kamis (22/8/2024) rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) justru diberikan kepada calon bupati/wakil bupati Samani Intakoris- Bellinda.

               Padahal PDIP dalam Pilpres 2024, mampu meraub suara terbanyak. Dengan menghasilkan 9 (sembilan) kursi di DPRD, sehingga tanpa  menggandeng partai politik (Parpol) lain/ koalisi ,  berhak menentukan  Cabub/Cawabub sendiri.  “ Lenyap sudah semangat, jiwa Banteng Ketaton yang selama ini menjadi salah satu ciri khas PDIP. Ini tentu saja mengecewakan segenap kader dan simpatisannya, yang ibaratnya telah berdarah-darah memenangkan PDIP,” ujar  Nor Hartoyo, salah satu tokoh PDIP Kudus, saat berbincang dengan Elang Murianews.

                Di banyak media melaporkan, PDIP memberikan surat rekomendasi kepada Samani- Bellinda, yang  selama ini  tidak tercatat sebagai salah satu kader PDIP.  Dan sejak  usai Pilpres, kader PDIP, Masan yang juga dikenal sebagai Ketua DPRD Kudus “memproklamirkan” dirinya menjadi calon bupati Kudus periode 2024 – 2029. Dengan cara memasang banyak sekali baliho, spanduk, selebaran, hingga kampanye  tidak resmi. Termasuk menyampaikan visi – misinya, hingga menghadirkan kembali “banteng-banteng tua”(senior) untuk menjadi bagian dari misi kemenangannya.

                Menurut Hartoyo, dengan munculnya gonjang-ganjing yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya, dimungkinkan  pendaftaran calon peserta bakal Cabub/Cabub diundur setelah tanggal 27-29 Agustus 2024 seperti yang telah ditetapkan. “ Bila benar diundur, tentu  berdampak dalam banyak hal. Dan mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal buruk yang melanda negara kita,”.

Tidak otomatis menang

           Hartoyo, mantan Wakil Ketua DPRD Kudus dan dalam beberapa tahun ini lebih fokus menangani rumah makan ini menambahkan, dengan telah  mengantongi rekomendasi lebih dari dua pertiga total suara, menjadikan Samani – Bellinda  di atas kertas akan memenangi Pilkda.  Sebab “lawannya” yang saat ini muncul adalah Hartopo – Mawahib hanya sepertiganya atau sekitar 11 suara saja.  Selain itu secara umum  Samani- Bellinda lebih dikenal luas di masyarakat.

                  Namun menurut Hartoyo, hal itu belum menjamin pasangan ini memenangi pertarungan. Sebab masih  ditentukan faktor lain. Yaitu kehadiran pemilik modal, donatur, botoh dan aparat penegak hukum (APH). APH tergantung dari instruksi atasan di pusat pemerintahan. Arah “anginnya” ke mana , itu yang harus dilakukan APH. “Jika APH mendukung Samani-Bellinda, kemungkinan besar akan menang,” ujarnya.

Nor Hartoyo- mantan wakil Ketua DPRD Kudus, salah satu "tokoh banteng tua". Foto Sup, 18 Juli 2023

                Sedang kalkulasi pemodal, donator dan botoh lebih  dititik- beratkan untuk meraih untung besar. Sebab mereka akan menyiapkan dana segar sekitar Rp 60 miliar- sebagai sarana politik uang yang selama ini pasti terjadi saat arena Pilkada digelar.”Saya yakin, setiap calon bupati-wakil bupati tidak memiliki uang sebanyak itu. Sehingga terpaksa ditopang dari pihak ketiga, yang tentu saja tidak ada yang gratis Dan ini sebenarnya pula secara tidak langsung scenario korupi sudah terancang lebih awal,” tutur Hartoyo mengakhiri bincang-bincang dengan Elang Murianews.(sup).

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single