Belum Tuntas Penanganan Tanggul Jebol Sungai Wulan

elangmur - Senin, 22 April 2024 | 07:29 WIB

Post View : 246

Perbaikan- tanggul jebol Sungai Wulan di Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak masih berlangsung hingga Minggu 21 April 2024 Foto Sup

Kudus,Elangmurianews- Penanganan tanggul jebol sisi kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak  sampai dengan Minggu (21/4/2024) belum  tuntas. Meski sudah berlangsung lebih dari sebulan terakhir. Belum diketahui kapan akan terselesaikan 100 persen. Sejumlah alat berat, tenaga kerja, hingga teknisi, masih bekerja untuk memulihkan kembali tanggul  yang jebol dua kali akibat tergerus banjir. Yaitu  pada awal 8  Februari 2024 dan 17 Maret 2024.

                Sedang kondisi areal persawahan  yang berada di dekat tanggul  masih tergenang air dan sebagian  lainnya terendam lumpur. Akibatnya, petani belum terjun ke sawah untuk melakukan pengolahan lahan musim tanam (MT) 2/2023/2024.

Menjadi Danau- areal persawahan seputar tanggul jebol. Foto Sup

               Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia, upaya penutupan tanggul jebol, memang menghadapi kendala. Sebab, kedalaman air di lokasi tanggul jebol lebih dari 8 meter, sehingga upaya pemasangan menggunakan tiang pancang berukuran 6 meter hilang.Akhirnya, harus didatangkan tiang pancang lebih panjang dengan ukuran 9 meter, baru bisa dimasukkan untuk penutupan tanggul.” Penutupan baru bisa dilakukan pada Kamis (21/3/2024) malam , “ tuturnya.

               Setelah berhasil “menutup” tanggul yang jebol sepanjang sekitar 30 meter, dilanjutkan proses lanjutan, yaitu penguatan tanggul. Termasuk pengurukan  jalan di atas tanggul  selebar  sekitar lima meteran dengan jenis batuan warna keputihan yang didatangkan dari Pegunungan Kendeng Sukolilo Pati. Dengan panjang sekitar 1,2 kilometer , yaitu sejak tepi jembatan Tanggul Angin hingga lokasi perbaikan tanggul.

              Pengurukan jalan tersebut kecuali bertujuan utama untuk memperlancar arus lalu-lalangnya puluhaan alat berat, armada truknya yang mengangkut berbagai jenis material untuk pembangunan tanggul. Juga  sekaligus memperkuat tanggul yang semula dari tanah . Bahkan ke depannya bisa dijadikan tempat “wisata” lokal dengan obyek “wisata” aliran sungai Wulan, tiga buah jembatan Tanggul Angin yang melintang di Sungai Wulan dan berada di jalan negara Semarang- Surabaya serta persawahan petani.

              Kini dari atas tanggul tersebut, terlihat jelas jika kondisi Sungai Wulan yang dipenuhi lumpur dan berakibat sungai dangkal dan  penyempitan badan sungai.  Kondisi tersebut menurut pengamatan Elangmurianews,  nyaris terjadi sejak hulu sungai di Pintu Pembagi Banjir Wilalung di Desa Kalirejo Kecamatan Undaan Kudus hingga ke muara di Laut Jawa wilayah Kecamatan Wedung Kabupaten Demak sepanjang 47 kilometer.

Penuh lumpur- dan dangkal kondisi Sungai Wulan menjadi salah satu penyebab banjir serta tanggul jebol. Foto Sup

              Pendangkalan tersebut menjadikan daya tampung Sungai Wulan yang diproyeksikan mampu  menampung sekitar 1.750 meter kubik per detik terus merosot. Dan pada posisi aliran air/banjir mencapai 800- 1.000 meter per detik, banyak ditemukan banyak tanggul kanan kiri yang bocor. Sebagian lagi malah sudah meluap.

              Bahkan pada 8 Februari dan 17 Maret 2004 tanggul kiri  sungai tersebut yang berada di Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak jebol.  Dan sampai dengan menjelang akhir April 2024 dampaknya bagi masyarakat- khususnya di Kecamatan Karanganyar masih sangat terasa. Terutama kalangan petani. (sup)

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single