Bulog Serap 3.091 ton beras dari Kudus

elangmur - Rabu, 30 April 2025 | 19:36 WIB

Post View : 168

Kudus, Elang Murianews (Elmu) -  Perusahaan umum (Perum) Badan urusan logistik (Bulog) Kabupaten Kudus, hingga Selasa ( 29/4/2025)  mampu  menyerap 3.091.143 kilogram  atau 3.091,1 ton beras  dan  115.350 kilogram ( 115,3 ton) gabah dari petani.  Jumlah tersebut kemungkinan besar tidak akan bertambah secara signifikan, karena  sebagian besar  tanaman  padi  di Kota Kretek ini sudah rampung panen.  Bahkan sebagian besar sawah yang tersebar di Kecamatan Undaan, Jekulo, Kaliwungu, Jati ,Mejobo, Gebog, Bae sudah memasuki musim tanam (MT) II/2024/2025.

                Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan  dan Perkebunan  pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaetn Kudus, Agus Setiawan, Rabu ( 30/4/2025),  total beras sebanyak 3.091,1 ton tersebut diperoleh atas kerjasama dengan  10 usaha dagang (UD) bagian dari kewajiban pelayanan publik (PSO) yang ada di Kudus. “Sedang   115, 3 ton gabah kering panen dibeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram dari petani di  7 diantara 9 kecamatan yang ada di Kudus,” tuturnya, Rabu ( 30/4/2025).

                Dari tujuh  pemasok gabah tersebut, petani di Kecamatan Kaliwungu  yang terbanyak, dengan jumlah 254,9 ton. Disusul Gebog 116,9 ton dan Jati 60,5 ton.  Sedang Kecamatan Undaan  yang  memiliki sawah terluas di Kabupaten Kudus dan nyaris  seluruhnya memperoleh pasokan  air secara kontinyu dari Waduk Kedung Ombo, hanya  terserap  42,0 7 ton saja. Hal ini disebabkan, sebagian besar diantara  5.805,02 hektar sawah  ditanami padi ketan (Oryza sativa L. var. glutinosa)

                Begitu pula di Kecamatan Jekulo,  yang sebagian besar sawahnya yang mencapai lebih dari 5.000 hektar  memperoleh gelontoran air secara rutin (irigasi) bendung/waduk Logung, hanya  menyerap  29,7 ton  saja.. Agus Setuawan menambahkan, dalam musim panen  perdana 2025,  hasil produksi (produktivitas/provitas) tanaman padi  per hektar di Kabupaten Kudus mencapai  6,5 ton gabah kering panen (GKP). Dengan total panen 61.229 ton  GKP dari luas  panen 9.772 hektar.

                Perolehan  hasil produksi 61.229 ton GKP tersebut, sudah  beberapa kali lipat dibanding dengan total kebutuhan  beras  penduduk Kabupaten Kudus yang “hanya “  21.199 ton /tahun. Dihitung dari jumlah penduduk yang tercatat 883.320 jiwa dengan mengkomsumsi beras 200 gram/hari/jiwa. Selain untuk cadangan pangan,  selebihnya Kudus  mampu  menjual  berasnya ke daerah lain.  Bahkan mampu menembus pasar beras induk terbesar di Indonesia yang berada di Cipinang Jakarta, karena  kualitasnya  mampu bersaing.(Sup).

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single