Kudus, Elang Murianews (Elmu) - Bupati Pati Sudewo, dilengserkan rakyat , atau mengundurkan diri. Itu tuntutan warga Kabupaten Pati, dalam unjukrasa – demo besar-besaran yang akan digelar di seputar pendopo kabupaten dan alun alun Simpang Lima Kota Pati, Rabu Pon 13 Agustus 2025. Sekitar pukul 08.00 WIB.
Aksi tersebut menurut data yang diberikan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Selasa pagi (12/8/2025) bakal diikuti sekitar 200.000 warga. Mereka datang dari 21 kecamatan. Dengan menumpang 1.500 truk, 700 bus , 3.000 mobil dan 5.000 sepeda motor.
Dengan jumlah massa yang begitu besar dan untuk menghindari hal –hal yang tidak diinginkan, pihak AMPB melarang pendemo/ pengunjung membawa berbagai macam barang yang berpotensi melukai. Terutama senjata tajam, batu, botol hingga pentungan. Selain itu dihimbau untuk tidak membawa /mengenakan barang-barang mahal (perhiasan).
Paling tidak sudah disiapkan 6 pos koordinasi (posko), serta kantong kantong parkir truk, bus, mobil pribadi hingga motor di seputar jalan menuju lokasi- titik pertemuan di alun alun Simpang Lima , pendopo kabupaten. Bahkan telah disiapkan pula pos pos kesehatan lengkap dengan peralatannya.
Selain itu yang tidak kalah menariknya, sejak beberapa hari terakhir hingga Selasa pagi (12/8/2025) sudah terkumpul lebih dari 14.000 dos, yang umumnya berisi air dalam kemasan, hingga makanan ringan. “ Tidak hanya berdatangan dari warga Kabupaten Pati saja, tetapi juga warga dari kabupaten/kota/provinsi lain. Bahkan ada yang dikirim dari luar negeri. Termasuk sekitar 100 tandan pisang dari warga Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu (Pati),” tutur Supriyono, salah satu inisiator demo/unjukrasa. Barang tersebut diletakkan di seputar tepi jalan komplek pendopo dan gedung DPRD setempat. (Sup).