Semarang, Elang Murianews (Elmu)- Memasuki hari ke -4 pagelaraan Jateng Fair Festival (JFF) 2025, di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang , stan pemerintah kabupaten (Pemkab) Kudus semakin banyak dihadiri pengunjung. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ketika meresmikan event tahunan Jumat malam ( 27/6/2025) sempat mengunjungi stan Kota Kretek. Dan sempat mengambil sebuah jenang kudus ukuran kecil, yang kemudian dicicipi. “ Jenang Kudus enak,” ujarnya sembari tersenyum. Bupati Kudus , Samani Intakoris yang turut mendampingi gubernur, nampak berbinar dengan ucapan Ahmad Lutfi tersebut.
Jenang kudus itu sendiri, adalah produk perusahaan jenang Karomah yang berada di sentra jenang kudus Desa Kaliputu Kecamatan Kota Kudus. “ Saya digandeng pihak Dinas Perdagangan Kudus, jadi semuanya yang ngurusi dinas. Dalam hal ini Bu Ninuk. Saya tinggal mengirim sejumlah produk kami,” ujar pemilik perusahaan jenang Karomah, Masfuah.
Ninuk yang ditemui terpisah membenarkan, Dinas Perdagangan sebagai koodinator dan bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (.Dekranasda). Dekrasnada adalah organisasi nirlaba yang dibentuk Pemkab Kudus untuk melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kerajinan daerah, serta memberdayakan para pengrajin dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di bidang kerajinan. Dekrasnada Kudus, saat ini diketuai Endhah Samani Intakoris yang juga ketua PKK.
Ditambahkannya, di stan Kudus, ditampilkan 12 pelaku industri kecil menenengah dan UKM. Yaitu : - Jenang karomah, Tere batik, Biola dan gitar dari bamboo, Bambu Kreatif Kudus, Ecoprint godong salam (tas & sepatu), Ecoprint harmoni Alam (baju), Peci Goni, UD hasil logam, Kopi Tjolo, Labu Jipan & Tekun Teh Nanas Uliq Food, Berkah Food Kudus dan Dapoer Mama Mia, “ para pelaku IKM dan UKM diberikan ruang dan kesempatan untuk mempromosikan produk mereka sehingga diharapkan bisa naik kelas dan lebih dikenal masyarakat luas. Kami juga tidak memungut biaya,” ujarNinuk.
Direktur PT PRPP Jawa Tengah Hery Kristanto mengatakan, JFF 2025 bertema “The New Inovation” yang menghadirkan berbagai inovasi hasil pembangunan, kuliner dan produk UMKM, serta pameran, rekreasi, dan hiburan.” Biasanya JFF berlangsung selama 17 hari, sekarang kami persingkat menjadi 10 hari. Selain itu, pada tahun ini pengunjung juga tidak dikenakan tiket masuk/gratis” JFF 2025, terdiri 184 stan , dengan rincian 23 stan SKPD Pemprov Jateng, 15 Pemkab/Pemkot, 11 stan BUMD, dua stan BUMN dan Kementerian, 30 stan perusahaan swasta nasional, 14 stan produk UMKM lokal, 75 stan makanan dan minuman, serta 12 brand otomotif.
Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah berawal dari Pekan Raya Semarang (PRS) yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang pada tahun 1970. Lokasi di Tegal Wareng , sekarang menjadi Taman Budaya Raden Saleh/TBRS.
Awal tahun 1980-an Pekan Raya Semarang diubah menjadi Pekan Raya dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah. Dan tahun 1985 dibentuk Yayasan PRPP. Namun .pada 7 Maret 1995 berubah menjadi PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah atau disingkat PT. PRPP Jawa Tengah.Adapun wahana , event dan fasilitasnya, antara lain : Grand Maerakaca & Mangrove Tracking, Jateng Fair, Jateng Science Center, Balai Pertemuan indoor untuk Pameran, Seminar atau Special Event, area outdoor dan juga Sirkuit Balap ada di PRPP Jateng. (Rikha/Sup)