Kudus, Elang Murianews (Elmu)-Ribuan warga Kudus yang memadati Alun Alun Simpang Tujuh, Sabtu malam ( 12/4/2025) dibuat horeg atas penampilan Denny Caknan bersama DC Musik. Termasuk Bupati Kudus, Samani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda, serta hampir semua pejabat di Kota Kretek. Bahkan Bellinda, yang tercatat sebagai Wakil Bupati termuda tingkat nasional, sempat naik panggung, bernyanyi bersama Denny Caknan, pada lagu penutup Wirang.
Wirang yang rilis di YouTube Denny Caknan pada 31 Oktober 2023 itu langsung trending 3 di YouTube Music. Saat ini lagu Wirang telah ditonton lebih dari 759 ribu kali. Dalam kamus bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, Wirang berarti malu. Lagu ini menceritakan tentang kegagalan seorang pria mendapatkan wanita yang ia sukai. Kegagalan tersebut membuat si pria merasa wirang (malu) pada orang-orang di sekitarnya
Selain Wirang, Deni Setiawan nama asli Denny Caknan kelahiran Ngawi Jawa Timur 10 Desember 1993, lebih dahalu menyapa warga Kota Kretek dengan lagu pembuka Langgam Dayaning Roso (LDR). Sebuah lagu yang mengungkapkan perasaan rindu dan cinta mendalam dari seorang kekasih yang tengah berhubungan jarak jauh.
Denny Caknan datang bersama Denny Caknan (DC) Musik, yang terdiri dari dari Rezha (Drum), Wiwid (Bass), Punjung (Gitar Akustik), Ronald (Ukulele), Golik (Keyboard 2), Aldo (Gitar String), Dika (Keyboard 1), Aris (Tipung), dan Evan (Saxo). Selain itu, Soepardi bertugas sebagai Guitarist dan Co-Producer, sedangkan Bayu Onyonk sebagai Producer. Vokalis utamanya Denny Caknan sendiri.
Menurut Wikipedia, Denny Caknan seorang penyanyi dan pencipta lagu pop Jawa dan Koplo.. Mulai dikenal berkat lagu "Kartonyono Medot Janji" yang “meledak” di pasaran pada tahun 2019. Sebagian besar lagu yang ditulisnya menggunakan bahasa Jawa. Hanya sebagian kecil disisipkan dalam bahasa Indonesia.
Adapun gaya musik yang dibawakannya dipengaruhi almarhum Didi Kempot, dengan nuansa pop dan pengaruh kendhang dalam instrumennya. Selain bernyanyi dan menciptakan lagu, Denny juga pernah terlibat dalam produksi film berbahasa Jawa Balada Kampung Riwil yang ditayangkan secara rutin di kanal You Tube.
Sedang dari sumber lain menjelaskan untuk mengundang DC Musik, dalam acara skala kecil seperti pernikahan atau hajatan, tarifnya berkisar antara Rp70.000.000 hingga Rp100.000.000. Sementara itu, untuk konser atau acara besar, tarifnya bisa mencapai Rp150.000.000 hingga Rp200.000.000,-. Biaya tersebut biasanya mencakup honor Denny Caknan, biaya kru, dan kebutuhan teknis seperti sound system serta pencahayaan. Namun, penyelenggara juga perlu menyediakan akomodasi dan transportasi jika acara diadakan di luar kota.
Halalbihalal
Sedang penyelenggaraan pagelaran DC Musik, merupakan pemenuhan janji Samani- Bellinda, ketika pemilhan kepala daerah 2024. “Bahkan kami di lain waktu juga akan kembali menggelar konser serupa. Setelah melihat penyelenggaraan sekarang ini cukup sukses. Tidak ada keribukan. Semua berjalan baik,” tutur Bellinda.
Selain konser DC Musik, yang dikemas dalam bingkai Halalbihalal Warga Kudus, juga menghadirkan Ngaji Bareng Gus Iqdam di lokasi yang sama Minggu ( 13/4/2025). Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam (lahir di Blitar pada 27 September 1993) pendakwah muda Nahdlatul Ulama, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada tahun 2018. Awalnya hanya memiliki 7 jemaah dan kini memiliki lebih dari 66.000 jemaah dari pelosok Nusantara. Namanya dikenal karena cerahamnya yang milenial, lucu, kocak, dan mendapuk semua kalangan termasuk anak-anak punk.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam KBBI, Halalbihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.
Menurut laman kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ,tercatat ada dua versi istilah halalbihalal :Pertama : berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata ini masuk dalam kamu Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938. Alal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa). Sementara halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).
Versi kedua : bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia. Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’. Sejak saat itu, istilah halalbehalal mulai populer di masyarakat Solo.
Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silaturahmi di hari lebaran. Kegiatan Halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.
Versi ketiga :berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah, salah satu pendiriNahdlaltul Ulma. Pada tahun 1948. memperkenalkan istilah Halalbihalal pada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki konflik.
Atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 1948, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahim yang diberi judul 'Halalbihalal.' Para tokoh politik akhirnya duduk satu meja.
Mereka mulai menyusun kekuatan dan persatuan bangsa ke depan. Sejak saat itu, berbagai instansi pemerintah di masa pemerintahan Bung Karno menyelenggarakan halalbihalal. kemudian diikuti masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama. Hingga kini Halalbihalal menjadi tradisI di Indonesia.(Sup)