Studi Tiru Kaliwungu Kudus ke Karimunjawa Jepara

elangmur - Selasa, 17 Juni 2025 | 19:34 WIB

Post View : 237

Salah satu sudut keindahan- dari Kepulauan Karimunjawa Jepara. Foto istimewa

Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Dalam banyak hal  profil  Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus dengan Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara  cukup jomplang perbedaannya. Namun Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan memimpin  220  orang perangkat pemerintahan desa se Kecamatan Kaliwungu yang terdiri 15 kepala desa, perangkat desa dan Badan Permusyawaratan  Desa (BPD), selama tiga hari mengunjungi kepulauan yang terletak 45 mil laut dari kota Jepara , Jumat-  Minggu (13-15/6/2025). Dalam rangka peningkatan kapasitas (pada konteks pembangunan dan manajemen, peningkatan kapasitas melibatkan proses pembelajaran dan pengembangan yang bertujuan untuk mencapai hasil yang lebih baik.) .  “Kita ingin belajar tentang kaitannya dengan peningkatan kenaikan Pendapatan Asli Desa (PAD). karena disana Badan usaha milik desa (Bumdesnya) bagus. Sedang saat ini yang menjadi salah satu prioritas pemerintah desa itu untuk meningkatkan pendapatan asli desa.  sehingga kami ingin belajar bagaimana cara Kecamatan Karimunjawa dengan desa di sini dengan yang ada disana itu meningkatkan PAD nya “  tutur Satria.

               Selain itu menurut dia, memberikan pemahaman  materi tentang pelaksanaan pemerintahan desa yang kita pelajari di desa . Baik itu aparatur pemerintahan desa maupun BPD, semacam Benchmarking (proses membandingkan kinerja, praktik, atau proses suatu organisasi dengan organisasi lain yang dianggap terbaik di bidangnya, untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan menerapkan praktik terbaik),

              Harapan kami kegiatan itu bisa kita lakukan di desa masing-masing di sesuaikan dengan kebutuhan di desanya atau di sesuaikan dengan potensinya. “ Kita tidak bisa menyerap mentah-mentah. Apa yang  di adopsi manajemennya atau mungkin kaitan dengan konsepnya atau mungkin usahanya akan di adopsi 100 persen  juga bisa, kan yang  kita lakukan ATM (amati tiru dan modifikasi) dari kegiatan itu sudah ada yang  diterapkan.”

             Kepala Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Susanto yang dihubungi Selasa ( 17/6/2025) membenarkan  dia mengikuti kegiatan di Karimunjawa.  “ Nampaknya tentang hotel/penginapan dan manejemennya yang  bisa  diterapkan di sini. Sebab di desa kami ada sejumlah  penginapan  dan hotel,”

Sangat berbeda

           Terlepas dari alasan yang diutarakan Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan, namun berdasarkan data yang dihimpun dari  Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus, Jepara maupun  sumber lain menyebutkan :  Kecamatan Kaliwungu (Kudus) berada di daratan dengan luas sekitar 32,71 kilometer persegi, terdiri 15 desa, penduduk 83.927 jiwa dan 44,6 persen  warganya adalah buruh industri, disusul  petani, buruh tani dan buruh bangunan. Sampai sekarang  nyaris setiap tahun dilanda banjir- terutama yang berada  di sisi jalan lingkar- jalan  Kaliwungu- Mayong (Jepara).

           Sedang Kecamatan Karimunjawa tergolong sebagai kepulauan dengan jumlah pulau 27 – terletak di tengah Laut Jawa .Namun yang dihuni  manusia hanya 5 pulau dan secara administratif  tercatat empat desa. Ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)  tahun 2023 ekowisata berkelas dunia yang aman, nyaman, dan menarik, berdasarkan pada kekayaan bahari dan keunikan budaya lokal, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah, dan masyarakat dan sebelumnya  sebagai SK Menteri Kehutanan No.78/ Kpts-11/1999, tanggal 22 Pebruari 1999 ditetapkan sebagai taman nasional dengan nama Taman Nasional Karimunjawa. Taman Nasional Karimunjawa memiliki luas 111.625 hektare meliputi 22 pulau. Pengelolaan ekosistem kawasan Taman Nasional Karimunjawa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 6186/Kpts-11/2002 .

          Selain itu menurut Satria, anggaran  setiap orang  yang diberangkatkan ke Karimunjawa melalui APB Desa Rp 1,2 juta. Padahal menurut data yang dihimpun Elmu,  harga tiket Jepara – Karimunjawa melalui Kapal Motor Penyeberangan (KMP)  Ferry Siginjai : Dewasa : Rp 175.000 (VIP), Dewasa : Rp 130.000 (Ekonomi), Bayi :Rp  20.000, Sepeda motor : Rp 150.000,-, Mobil :Rp  1.100.000,- Truk Trailer (<10 m) Rp  1.300.000, Truk Trailer (<12 m) :Rp  2.500.000

Camat Kaliwungu Kudus- Satria Agus Himawan. Foto istimewa

          Lalu jika menumpang kapal motor cepat (KMC)  EXpress Bahari  Executive : Rp 220.000/sekali jalan, VIP : Rp  250.000,- Business/Penduduk Karimunjawa: Rp 130.000 dan  bayi  Rp 50.000,-. Sedang biaya penginapan di Karimunjawa, rata-rata sekelas homestay ( rumah penginapan) sekitar Rp 441.371 per malam. Sementara harga hotel bisa bervariasi tergantung pada jenis dan fasilitasnya. Harga rata-rata hotel pada hari kerja adalah sekitar Rp 1.010.126, sedangkan pada akhir pekan (Jumat-Sabtu) bisa mencapai Rp 1.048.932.Jika  diakumulasi dari harga tiket penyeberangan dan hotel  anggaran itu nampaknya Rp 1.2 juta tidak cukup. (Rikha/Sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single