Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Komite olahraga nasional indonesia (Koni) Kabupaten Kudus dalam jangka waktu dekat, bakal menggelar seleksi cabang olahraga (cabor) pra pekan olahraga provinsi (Porprov) ke-17. Sekaligus sebagai langkah konkrit untuk mendukung Olahraga Prestasi yang diamanatkan peraturan Menteri pemuda olahraga (Menpora) nomor 14/ 2024 tentang standar pengelolaan organisasi olahraga lingkup olahraga prestasi.” Ketika saya terpilih menjadi Ketua Umum Koni Kudus, saya memang berniat untuk mulai mencoba mengawali merubah “membeli” atlet dengan membina atlet putra daerah. Itu tidak mudah. Butuh waktu lebih panjang dan butuh sarana-prasarana yang memadai. Butuh pemahaman yang sama dari segala pihak,” tutur Sulistiyanto, akrab dipanggil Sulis yang terpilih sebagai Ketua Umum Koni Kudus pada Sabtu 18 November 2023 untuk periode empat tahun ke depan.
Olahraga Prestasi , menurut Permenpora 14/2024, adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
Kompetisi olahraga menurut Sulis merupakan jantungnya pembinaan, mengingat betapa pentingnya peran sebuah kompetisi terhadap pembinaan olahraga sejak usia dini. “Saya melihat., masih banyak cabor anggota Koni Kudus yang berjumah 53 tidak menggelar kompetisi. Bahkan ada sejumlah cabor yang “abu-abu”,” tambahnya.
Abu abu yang dimaksud antara lain, menyangkut tidak adanya kantor/sekretariat, tempat -sarana prasarana atlet, pelatih bersertifikat dan sebagainya. Ibaratnya hanya cabor papan nama saja. “Dengan akan digelarnya seleksi, secara tidak langsung , kami juga mengiventarisasi masing masing cabor. Hal ini juga berimbas menyangkut anggaran,” tutur Sulis.
Anggaran yang diperoleh Koni Kudus berstatus hibah ini tahun 2025 pada awalnya ditetapkan hanya Rp 1 miliar, tetapi kemudian ditambah Rp 2 miliar, sehingga totalnya Rp 3 miliar. Dengan catatan dalam APBD Kudus 2025 Perubahan , Koni bakal mengajukan usulan penambahan anggaran. Dan menurut rencana APBD 2025 Perubahan bakal diputuskan Maret, sehingga lebih cepat beberapa bulan sebelum APBD Perubahan yang selama ini diberlakukan setelah Agustus.
Terlepas ada atau tidak adanya tambahan anggaran, secara administrasi anggaran Rp 3 miliar tersebut dipergunakan untuk menopang kelancaran hidup 53 cabor beserta roda organisasi Koni. Hanya saja, nampaknya tidak mungkin semua cabor Koni Kudus, diikut-sertakan dalam ajang pra porprov yang menurut rencana akan dimulai Juni- Oktober 2025. Atas dasar lolos tidaknya di tingkat pra porprov, juga jenis cabor yang dipertandingkan tidak menjadi anggota Koni Kudus.
Pada pra porprov ke-16 Kudus meloloskan 41 cabor, yaitu Bulutangkis,Soft Tenis,Anggar,Hoki, Tenis Meja,Basket,KickBoxing, Gateball, Biliar,Baseball,Angkat Besi, Angkat Berat,Renang,Panjat Tebing,Catur,Gulat,Bridge,Tinju, Tarung Drajat, Panahan, Sambo,Muaythai,Tenis Lapangan,Dansa,Karate,Atletik,Golf,Taekwondo, Petanque,Wushu,Kempo,Sepakbola,Squash, Drum Band, Judo,Woodball,Senam,Bola Voli Indoor Putra ,Voli Pantai ,Balap Motor, Pencak silat dan Balap Sepeda.
Dari 41 cabor tersebut ketika berlaga di Porprov ke-16 tahun 2023, Kudus hanya mampu meraih 28 medali emas, 27 perak, 67 perunggu, sehingga berada di urutan ke-10 besar. Raihan ini merosot dibanding Porprov ke-15, dengan 46 emas, 51 perak ,54 perunggu dan berada di urutan ke tiga besar.
Mengedapankan prestasi
Merosotnya prestasi di Porprov ke-16, menurut Sulis disebabkan banyak faktor.. Antara lain tidak berjalannya mekanisme kompetisi sejak usia dini dari sebagian besar cabor. Jumlah cabornya ditengarai terlalu “gemuk”. Lebih mengutamakan kuantitas dibanding kualitas. Juga terindikasi sejumlah cabor sekedar numpang “hidup”.
Sebenarnya jika mengacu pada cabor yang dipertandingkan di kelas Olimpiade, hanya 37 cabor, yaitu : Akuatik, Anggar,Angkat besi,Atletik, Balap sepeda, Berkuda, Bisbol-Sofbol, Bola basket, Bola tangan, Bola voli, Bulu tangkis, Dayung, Golf, Gulat, Hoki Lapangan, Hoki Es, Judo, Kano,Karate, Layar, Loncat indah, Menembak,Panahan, Pancalomba modern, Panjat tebing, Polo Air, Renang, , Renang Maraton, Rugby, Selancar Ombak, Senam,Sepakbola,Skateboard, Taekwondo, Tenis, Tenis Meja, Triatlon dan Tinju
Lalu jika mengacu pada cabor di kelas Asian Games 2025 seperti yang dikutip dari Bola Com, tercatat 50 Cabor , yatu Akuatik,. Atletik,. Panahan,. Bulu tangkis,Basket, Dayung, Balap sepeda, Equestrian, Anggar, Sepak bola dan futsal, Golf, Senam, Bola tangan, Hoki, Judo, Rugbi, , Layar, Menembak, Tenis meja, Taekwondo, Tenis, Triathlon, Bola voli, Gulat, Ice skating, Hoki es, Modern pentathlon, Angkat besi, Bisbol dan sofbol, Biliar, Tinju, Floorball, E-Sport, Muaythai, Netball, Pencak silat, Petanque, Sepak takraw, Squash, Boling, Extreme Sports (Panjat tebing, ski air dan wakeboard, skateboard, jetski), Karate, Ju-jitsu, Cricket, Wushu, Kabaddi, Teqball, Kick boxing, Woodball, Catur dan tiga cabor Ekshibisi : Flying Disc, Tug of war, Air Sport (paragliding dan paramotor).
Sedang di Pekan Olahraga Nasional (PON) Nusa Tenggara Timur (NTT)- Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2028, menurut Radar Lombok 2 Oktober 2024, bakal dilombakan 40 cabor. Dengan rincian di NTB adalah atletik, panahan, basket, dance sport, dayung, balap sepeda, anggar, hoki, golf, judo, menembak, skateboard, panjat tebing, triathlon, voli, karate, muaythai, wushu, tarung drajat, dan bermotor. Sedangkan di NTT adalah akuatik, bulutangkis, tinju, berkuda, sepak bola, senam, bola tangan, modern pentathlon, rugby, layar, selancar ombak, tenis meja, taekwondo, tenis lapangan, angkat besi, gulat, kempo, pencak silat, criket, dan aerosport.
Adapun cabor di Koni Kudus sendiri : Tenis Lapangan, Angkat Besi, Drum Band, Squash, Sepatu Roda, Kempo,Pencak silat, Wushu, Yongmoodo, Bulutangkis, Muaythai, , Balap Motor, Bola Tangan, Sepakbola, ,Binaraga, Sambo, Karate,, Angkat Berat, Panahan, Renang, Senam,Menembak, Tinju, Berkuda, Paralayang, , Petanque, Judo, KickBoxing, Gateball,Biliar, Golf, Barongsai, Soft Tenis, Anggar, Hoki, , Bola Voli,Taekwondo, ,Tenis Meja, , Catur, Basket, Atletik,Dayung,Panjat Tebing,,Tarung Drajat, Bridge, Sepak Takraw,Balap Sepeda, Gulat,Baseball, Woodball,,Dansa dan E Sport.
Pemerhati hingga publik olahraga di Kota Kretek, selain berharap kepada Koni yang diketuai Sulis dan juga kepada duet Bupati-Wakil Bupati terpilih, Samani- Bellinda, untuk lebih mengedepankan olahraga prestasi. Antara lain dengan merubah “budaya” segala bentuk-jenis pamer, hingga korupsi.
Olahraga menurut Permenpora 14/2024, adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga, dan jiwa secara terintegrasi dan sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial, dan budaya. Sedang keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan Olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, peningkatan, pengawasan, dan evaluasi.(sup)