Latar Belakang Sunan Kudus Melarang Menyembelih Sapi

elangmur - Senin, 15 Juli 2024 | 19:29 WIB

Post View : 143

Ramai-ramai menaklukkan- seekor hewan korban. Foto CNN Indonesia

Kudus,Elang Murianews (Elmu)- Sangat banyak penulis buku, tokoh agama yang menulis serta berkomentar tentang larangan Sunan Kudus 2 (Jakfar Shodiq) untuk menyembelih sapi bagi warga Kudus dalam kesehariannya dan saat merayakan hari raya Idul Adha- hari raya kurban. Dan itu sudah berlangsung ratusan tahun hingga saat ini.

          Namun menurut peneliti sejarah Kerajaan Demak Bintoro dan Walisongo, Aka Hasan, larangan tersebut dilatar –belakangi terjadinya perang saudara . Antara warga Loram – Kudus Timur  yang beragama Islam dengan warga Tajug Kudus Barat yang beragama Hindu, karena sapi yang merupakan hewan sucinya umat Hindu disembelih umat Islam, meskipun dalam koridor ibadah Qurban.

           Akibat perang saudara yang terjadi selama tiga hari berturut-turut(25-27 Dzul Hijjah 930 Hijriah atau Oktober 1524 Masehi), Bupati Loram, Raden Muhammad Amiruddin Hasan bin Raden Fatah, bersama isteri dan tiga anaknya meninggal “Bila diukur dari wafatnya Amirudin Hasan , maka tanggal 27 Dzul Hijjah 1445 H, adalah haul yang ke 515itu bertepatan dengan 3 Juli maka saat ini adalah haul yang ke-515 (3 Juli 2024 M)’ tutur Aka Hasan.

        Perang saudara tersebut membuat para punggawa kerajaan Demak menjadi geram. Maka atas perintah Raja dan Patih Mangkubumi dan atas persetujuan Ketua Dewan Walisongo ,  memerintahkan Ja'far Shodiq (Sunan Kudus 2 ) yang saat itu menjabat sebagai Panglima Perang Angkatan Darat untuk menyerbu Tajug (Kudus) yang dipimpin Resi Lokajaya . Adu sakti antara Jakfar Shodiq dengan Resi Lokajaya  ini akhirnya dimenangkan Jakfar Shodiq.

          Setelah masyarakat Tajug menerima kekalahannya, akhirnya Sunan Kudus mengumumkan bahwa masyarakat Kudus dilarang menyembelih sapi, meskipun untuk keperluan ibadah kurban. Sebagai bentuk  Sunan Kudus menghargai masyarakat Tajug (Kudus) yang masih banyak menganut Hindu.

            Fatwa inilah yang menyebabkan masyarakat Tajug menghormati Sunan Kudus yang masuk Islam dan bagi yang masih berpegang teguh agamanya (Hindu) mereka meninggalkan Tajug dan pergi ke Rahtawu. “ Fatwa tidak menyembelih sapi pada saat itu, kini dinamakan kearifan lokal karena fatwa Sunan Kudus saat itu disesuaikan keadaan agar tidak menyinggung perasaan warga Tajug yang masih banyak menganut Hindu. Disamping itu, menurut Sunan Kudus, ibadah kurban tidak harus menyembelih sapi, sebab masih ada kambing dan kerbau yang cukup banyak di Jawa yang bisa dijadikan sebagai ibadah kurban,” tambah Aka Hasan.

          Sementara itu menurut Humas Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Denny Nur Hakim ,"Kita masih memegang teguh dari Sunan Kudus, bahwa tidak menyembelih sapi, termasuk saat hari Idul Adha. Bukan hanya kurban, sehari-harinya kita itu tidak menyembelih sapi. Gantinya sapi kita menyembelih kerbau,".

           Sedang menurut Erina Dwi Parawati dan kawan –kawan dalam buku Manajemen Kerukunan Umat Beragama, fatwa Sunan Kudus tersebut  untuk menghargai pengikut Hindu dan Budha di wilayah Kudus. Kemudian Rizem Aizid dalam bukunya Islam Abangan dan Kehidupan , Sunan Kudus melarang menyembelih sapi adalah untuk menarik simpati umat Hindu. Sapi sendiri merupakan hewan yang disucikan oleh umat Hindu yang menjadi kendaraan dewata.      

          Lalu di buku Sejarah Wali Songo karya Zulham Farobi dikisahkan pada suatu hari Sunan Kudus membeli seekor sapi dari pedagang. Kemudian diikat di halamann rumahnya. Ini menjadikan  warga setempat penasaran dan sekejap berkumpulah mereka di seputar halaman rumah Sunan Kudus.

        Kemudian munculah Sunan Kudus yang bercerita saat masih kecil  sempat diselamatkan  seekor sapi. Gegara kehausan hingga nyaris meninggal.  Sang sapi menyusuinya , hingga akhirnya segar bugar kembali.Demi rasa hormatnya kepada hewan yang pernah menyelamatkannya, Sunan Kudus melarang masyarakat untuk menyakiti sapi. Sebetulnya tidak hanya sapi, manusia juga dilarang menyakiti makhluk hidup lain.(sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single