Mengasah Kecerdasan Budaya di Kudus

elangmur - Selasa, 20 Mei 2025 | 19:26 WIB

Post View : 80

Keluarga Besar - Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Kudus yang dilantik pada Selasa 20/5/2025 di garasi PO Haryanto Ngembal Kulon Jalan Lingkar Timur Kota Kretek untuk masa bakti 2025-2030. Foto Sup

Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN)  Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengajak segenap elemen masyarakat di Kabupaten Kudus. Khususnya segenap pengurus serta seluruh anggota KSBN  setempat  untuk mengasah kecerdasan budaya, “Kecerdasan budaya  merupakan kemampuan  beradaptasi  dan bekerja  secara efektif dalam situasi yang beragam budaya. Secara makro, kecerdasan budaya mencakup kemampuan pemahaman  tentang norma budaya, perilaku  kerja inovatif dan gaya komunikasi,” tuturnya seusai melantik dan mengukuhkan  kepengurusan KSBN Kudus periode 2025-2030 di garasi perusahaan otobus (PO) Haryanto Ngembal Kulon , Jalan Lingkar Timur Kota Kretek, Selasa (20/5/2025). KSBN Kudus diketuai Trisno Suwandi.

Unsur Pimpinan - Kejaksaan, Kodim, Polri,Pemkab dan "bos" PO Haryanto, Bersama Ketua dan sejumlah anggota pengurus KSBN Kudus. Foto Sup.

             Kecerdasan budaya, tambah Agus Wariyanto  menjadi kunci yang selalu  diasah untuk meraih sukses kemajuan. Tanpa kecerdasan budaya , kita menjadi rentan- terombang-ambing  perubahan jaman. Dan menurut dia,  ada empat kompetensi  diyakini sebagai landasan  fundamental. Yaitu : Kepekaan  antar budaya, Ketrampilan komunikasi antar budaya, Kemampun membangun komitmen dan daya  mampu mengelola ketidak pahaman.

                Mengasah kecerdasan budaya itu menjadi penting, seiring dengan berkembangnya teknologi informatika. Seperti You tube, Instagram, Facebook, Twitter, Tik Tok, / Whatsapp (WA), yang memudahkan penggunanya untuk beriteraksi  sosial secara “online”. “Kecanggihan  media sosial ini mampu menjangkau  para penggemarnya  dengan jarak tak terbatas. Kita disuguhi melimpahnya ruahnya  infromasi dan berita . Diantaranya informasi-berita  karut marut-kacau tidak karuan.”tambahnya.

                Agus Wariyanto,  yang cukup sering  tampil sebagai bintang tamu di pagelaran Wayang Orang Ngesti Pandowo di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho dalam kompleks Taman Budaya Raden Saleh, menyatakan masih bersyukur banyak warga  bangsa dari generasi yang tetap konsisten memegang teguh budaya gotong royong. Ewuh pakewuh, sopan santun, ramah, saling tolong menolong, toleran dan peduli terhadap sesama  sebagai budaya luhur. “Kita juga  telah memiliki undang undang nomor 5 tahun 2017 tentang  pemajuan kebudayaan. Sebagai negara yang adidaya  dalam budaya, sudah semestinya  memperioriataskan pembangunan berbasis  budaya. Dan pemajuan kebudayaan  merupakan tindakan antisipatif  dalam menjawab  tantangan  mewujudkan Indonesia Emas, karena adanya  krisis iklim, ekologi, pangan, sosial dan ekonomi,”

Ketua Umum - KSBN Provinsi Jawa Tengah, Agus Warihyanto. Foto : istimewa

Menurut AI

                Sedang menurut Artificial Intelligence (AI/ Kecerdasan Buatan), kecerdasan budaya memungkinkan individu untuk: Berinteraksi dengan efektif, Beradaptasi dengan lingkungan baru: Meningkatkan kemampuan kerja tim: Mengembangkan toleransi dan empati: Dan secara umum, kecerdasan budaya adalah keterampilan penting yang dapat membantu individu untuk berinteraksi dengan efektif dan lancar dalam lingkungan yang beragam secara budaya, baik di tingkat pribadi maupun profesional.(Sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single