Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Tiga mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang berada di komplek Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus dalam kondisi “tidak baik-baik saja”. Bahkan Ketua DPRD Kudus, Masan, sempat meledek begini. “Lha wong mobile wae meyek –meyek kaya ngene, piye le arep ngatasi kobongan”
Itu diungkapkan, Masan saat mobil damkar diparkir di lokasi kebakaran Pasar Barang Bekas (Babe) Desa Jati Wetan Kecamatan Jati awal Juni 2024. Dan meminta Pemkab Kudus untuk menganggarkan pembelian mobil damkar yang baru.
Mobil damkar yang disebut meyek-meyek tersebut, pada posisi Rabu siang ( 28/8/2024) diparkir di halaman Kantor BPBD, sekitar 100 meter selatan Pabrik Gula Rendeng. “Damkar ini pemberian dari Pemprov Jawa Tengah rakitan tahun 2001. Tangkinya banyak yang bocor dan karatan. Nyaris tidak dioperasikan, jika dalam keadaan terpaksa. Sebab banyak resikonya. Termasuk daya muat airnya hanya 3000 liter,” tutur Djunaidi, salah satu staf pimpinan BPBD.
Lalu mantan ajudan/staf pribadi Bupati Kudus ini menunjukan satu mobil damkar yang diparkir di dekat “tendon air”- atau di sisi barat. Kelihatannya lebih gagah dibanding damkar meyek-meyek. “Ini juga bantuan dari Provinsi Jawa Tengah, rakitan tahun 2002. Sedikit lebih baik. Tidak bocor dan mampu membawa 5.000 liter air. Bisa leluasa masuk ke perkampungan,” tambah Djunaidi.
Dan sebelum meninggalkan lokasi kantor BPBD yang cukup bagus ini, Elmu sempat ditunjukkan satu mobil damkar, yang dibeli dari APBD Kudus tahun 2017. Tangkinya sudah diganti dengan bahan (baja)tahan karat atau stainless steel. “Ini yang masih bisa/terpaksa diandalkan. Idealnya memang memiliki mobil damkar yang baru dengan peralatan yang komplet/standar. Kami sebenarnya sudah sangat sering mengajukan anggaran untuk pembelian mobil damkar baru. Tapi sudah tujuh tahun terakhir belum pernah ada realisasinya,” ujar Djunaidi.
Kasus kebakaran di Kudus lebih banyak terjadi pada lahan perkebunan tebu, yang tersebar hampir di semua wilayah Kecamatan. Namun prioritas yang ditanggulangi adalah lokasi yang berdekatan dengan tempat pemukiman. Atau terakit ancaman jiwa warga.(sup)