Muspro, Pembangunan Tiga Kios di Pasar Baru

elangmur - Kamis, 7 November 2024 | 21:57 WIB

Post View : 273

Satu kios- berada di ujung depan-selatan Pasar Baru. Foto sup 5/11/2024.

Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Diduga pembangunan tiga unit kios baru  masing masing berukuran sekitar  3 x 3 meter persegi di Pasar Baru Wergu Kudus bakal muspro alias sia-sia. Sebab nyaris mustahil jika tiga kios tersebut akan mampu mendongkrak pendapatan para pedagang setempat. Sekaligus retribusi, hingga mengangkat pamor  Pasar Baru.Sebab menurut data per Senin malam (9 /10/2023) tercatat  84 dari 98 kios di komplek  Pasar Baru tutup. Begitu pula  dari 521 los, yang tutup mencapai  210. Pedagang masih nunggak “utang” Rp 138,5 juta.

             Selain itu, sampai dengan Kamis malam  (7/11/2024) belum diketahui siapa (pedagang) yang akan menempati. Termasuk tidak adanya pemberitahuan secara resmi dan terbuka dari Dinas Perdagangan Kudus, tentang tata cara –aturan administrasi untuk memperoleh ke tiga kios tersebut. Ini seakan  mengulang ceritera masa lalu yang memprihatinkan  tentang kebiasaan jual beli kios-los. Dan sampai sekarang pihak Pemkab Kudus maupun DPRD setempat juga tak kunjung menanganinya.

              Kondisi ketiga kios ini belum 100 persen  rampung. Satu kios berada di sisi depan pojok selatan yang menyatu dengan kios “warna-warni”. Dua lainnya berada di sisi depan  pojok utara, menyatu dengan komplek kios dengan dagangan khusus  beras . Dibangun dengan biaya Rp 150 juta dan termasuk  satu paket  proyek revitalisasi delapan  pasar tradisional di Kudus  2024.

Dua kios- berlokasi di ujung depan -utara , menyatu dengan kios/pedagang beras. Foto Sup

          Pasar Baru dibangun dan dioperasikan pada akhir 2016 dengan  dana bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebanyak Rp 15 miliar dan dana pedamping dari APBD Kudus Rp 9 miliar. Atau totalnya Rp 24 miliar. Menempati lahan  seluas sekitar dua hektar di wilayah Kelurahan Wergu Kulon. Semula status tanah  milik  Desa Wergu Kulon, namun berubah menjadi milik/asset Pemkab Kudus, setelah statusnya berubah menjadi kelurahan.

              Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus (saat itu), Sudiharti, komplek Pasar Baru diproyeksikan untuk menampung  pedagang  pasar Wergu ( komplek Stasiun Kereta Api), sebagian pedagang Pasar Bitingan- terutama seluruh pedagang sayur mayurnya,  pedagang Pasar Barongan maupun pedagang krempyeng lainnya. Bahkan “digadang gadang”  menjadi pasar induk/pasar grosir.. Terutama untuk  sayur mayur dan  beras.

             Dua tahun kemudian di dalam komplek Pasar Baru Wergu  dibangun Pasar Rakyat Kudus (PRK) dengan luas bangunan 55 x 25 meter. Biayanya sebesar Rp 5,697 miliar dari Tugas Pembantuan Kementerian  Perdagangan.

            Bupati Kudus Muhammad Tamzil dan Wakil Bupati Hartopo, saat  meninjau Pasar Baru dan Pasar Rakyat Kudus (PRK), Rabu (09/01/2019), “mewanti-wanti” kepada Dinas Perdagangan agar tidak menjualbelikan kios dan los PRK, karena “statusnya” gratis. Hanya membayar retribusi.

            Selain itu diperuntukkan bagi orang baru yang benar-benar ingin berjualan atau memiliki dasar dagang. “Jadi tidak ada istilah membayar untuk memperoleh tempat berjualan di PRK Tapi, harus selektif dalam menerima pengajuan untuk berdagang. Nanti, setelah dibuka dan jualan, harus ada pengawasan, surat izin pendasaran tiap bulan di”update,”(diperbaru)” Saya tidak mau mendengar los dan kios PRK diperjualbelikan. Kalau bisa semua pasar retribusi sudah menggunakan non-tunai “ tegasnya saat itu.(Rikha/ Sup).

 

  1. Pasar Kliwon, Ruko : 35, Kios : 541 dan los : 2324
  2. Pasar Bitingan, Kios : 336 dan los : 1380
  3. Pasar Jember, Kios : 130 dan los : 625
  4. Pasar Sidorekso, Kios : dan los : 181
  5. Pasar Karangbener, Kios : 46 dan los : 148
  6. Pasar Besito, Kios : 64 dan los : 105
  7. Pasar Baru, Kios : 181 dan los : 785
  8. Pasar Mijen, Kios : 101 dan los : 681
  9. Pasar Jekulo, Kios : 175 dan los : 1362
  10. Pasar Doro, Kios : 28 dan los : 116
  11. Pasar Brayung, Kios : 110 los : 506
  12. Pasar Piji, Kios : 175 dan los : 543
  13. Pasar Ngablak, Kios : 45 dan los : 108
  14. Pasar Kalirejo, Kios : 188 dan los : 645
  15. Pasar Wates, Kios : 62 dan los : 440
  16. Pasar Ngemplak, Kios : 49 dan los : 29
  17. Pasar Jurang, Kios : 10 dan los : 42
  18. Pasar Hewan Gulang, Kios : dan los :
  19. Pasar Undaan Kidul, Kios : 50 dan los : 204
  20. Pasar Karangampel, Kios : dan los : 304
  21. Pasar Prapat, Kios : 11 dan los : 102
  22. Pasar Burung, Kios : 180 dan los : 276
  23. Pasar Barongan, Kios : 13 dan los : 37
  24. Pasar Kaliputu, Kios : dan los : 126
  25. Pasar Ngembalrejo, Kios : 18 dan los : 103

Total total jumlah  kios mencapai  2.513 dan los 11.172 unit,

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single