Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana memastikan normalisasi menyeluruh Sungai Wulan dilaksanakan tahun 2025. Ditandai dengan proses lelang pada Juni mendatang. Ini merupakan tindak lanjut janji Menteri Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang akan menormalisasi Sungai Wulan pada tahun anggaran 2023. Kemudian mundur pada tahun 2024 dan nampak baru benar benar terwujut pada tahun 2025. Setelah dia tidak lagi menjabat menteri,
Kabar gembira dari BBWS Pemali Juwana tersebut disampaikan melalui Ketua Forum DAS Muria Hendy Hendro, Rabu ( 22 Januari 2025). “Dan yang paling penting BBWS segera melakukan kajian dan “review” terhadap sistem pengendali banjir Wilalung sehingga nantinya bisa dihitung kembali daya tampung masing-masing sungai. Baik,Wulan maupun Juana, BBWS segera melakukan. Normalisasi sungai Wulan secara keseluruhan,” ujarnya.
Sebenarnya menurut data yang dikutip dari buku Gambaran Umum BBWS Pemali Juwana 2008, antara lain disebutkan program penanganan Sungai Wulan tahun anggaran 2008-2009 meliputi enam jenis kegiatan.
Yaitu : peninggian tanggul banjir Wilalung- Jembatan Babalan sepanjang 14.000 meter. Perkuatan tanggul (parapet) Undaan- Medini ( 110 meter). Normalisasi alur Desa Menco- muara (laut Jawa) (10.000 meter). Peninggian /peningkatan tanggul banjir , Karanganyat- muara (40.000 meter).Perkuatan tanggul kritis (400 metet) dan perkuatan tanggul Gempol Songo dan Jleper (500 meter) yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (QPBN).
Selain juga terungkap, desain normalisasi Sungai Wulan, antara lain lebar rata –rata 80 meter, kemiringan tebing 1 banding 2, serta kemiringan dasar sungai : 0,0001015. Sungai Wulan yang berhulu di bangunan pembagi/pengatur banjir Wilalung Desa Kalirejo Undaan Kudus ini panjangnya 48, 62 kilometer. Dengan kondisi terkini sebagian besar dangkal akibat endapan lumpur dan penampangnya juga menyempit.(Sup)