Kudus,Elang Murianews – Puluhan pohon bonsai ditampilkan di pameran dan kontes bonsai lokal di lapangan sepakbola Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kudus sejak 23 – 29 Mei 2024. Dibuka untuk umum sejak siang hingga malam hari. Sedang di tepi lapangan sebelah barat didirikan sejumlah stan yang memperjual-belikan aneka jenis tanaman bonsai.
Lalu di kanan kiri gerbang pameran dan kontes, dipajang tiga bonsai “unggulan”. Saat memasuki bagian dalam , terlihat puluhan jenis dan ragam bonsai. Di pajang secara rapi di tepi “pagar keliling “ kain putih. Sebagian lagi ditempatkan di rak rak panjang di bagian tengah.
Pengunjung cukup leluasa untuk melihat dan memperhatikan secara seksama masing masing bonsai, karena jarak-jalannya cukup lebar. Sedang di malam hari diterangi puluhan lampu, sehingga memudahkan pengunjung untuk memandangnya.
Bahkan menurut panitia pameran, usai perhelatan ini pihak pemerinntah desa Mijen telah mempersiapkan sebidang lahan untuk memfaslitasi kegiatan komunitas bonsai setempat. Lengkap dengan tenaga ahlinya.
Menurut sejumlah pemerhati dan ahli, proses pembentukan tanaman bonsai mengandung makna filosofi kehidupan yang melambangkan simbol kesabaran, kesederhanaan dan keindahan alam yang memberikan suatu pelajaran atau makna tentang kehidupan.
Namun juga mampu mendongkrak penghasilan dengan nilai cukup fantastis. Seperti bonsai pinus yang berumur 1.000 tahun lebih dengan harga Rp 18,5 miliar dan tercatat sebagai harga bonsai termahal di dunia. Di Indonesia seniti konon tertinggi sekitar Rp 2,5 miliar milik salah satu kolektor bonsai ternama.(sup).