Kudus, Elang Murianwews (Elmu)- Pasar Jember yang berada di wilayah Kelurahan Purwosari Kecamatan Kota Kudus mulai direnovasi sejak sekitar 22 Oktober 2024. Dan dijadwalkan rampung 100 persen pada 20 November 2024. Namun itu terbatas pada penggantian atap di bagian tengah, di 11 kios bagian timur, serta pengecatan besi struktur atap.
Renovasi tersebut membutuhkan biaya Rp 827 juta menurut versi Konsultan Pengawas Pembangunan Muhammad Agus. Sedang berdasarkan keterangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus besaran anggaran Rp 900 juta.
Dengan demikian, bangunan lantai dua Pasar Jember yang terbatas di sisi depan, tidak tersentuh renovasi, sehingga kondisinya semakin mengenaskan. Di lantai dua ini secara garis besar terbagi menjadi dua bagian. Di bagian barat berupa sejumlah kios dengan kondisi rusak dan tidak berfungsi/tutup.
Untuk mencapai kios tersebut tersedia dua tangga . Satu tangga dari arah barat dan satu tangga lainnya dari arah timur. Kedua tangga ini pada posisi Selasa (5/11/2024) lumayan kumuh dan sebagian lagi dipakai untuk menaruh keranjang. Lokasi kios ini berada tepat di bagian “pintu utama” pasar Jember.
Sedang di lantai dua sisi timur dipergunakan sebagai kantor pasar, dengan kondisi lebih terawat karena setiap hari difungsikan. Dan untuk menuju ke lokasi ini tersedia tangga tersendiri.
Menurut data yang dihimpun dari Dinas Perdagangan Kudus per akhir Maret 2024, Pasar Jember memiliki 130 unit kios dan 625 unit los. Sebagian diantaranya dalam kondisi tutup total sejak munculnya kasus Covid-19 tahun 2020. Menempati areal seluas 4.168 meter persegi dan mulai dibangun secara bertahap sejak tahun 1971.
Revitalisasi Pasar Jember, adalah bagian dari delapan pasar tradisional yang direnovasi dan telah diinformasikan kepada publik sejak awal Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie menjabat Januari 2024. Namun baru terlaksana menjelang akhir Oktober 2024
Dan menurut Albertus Harys Yunanto, selaku kepala bidang pengelolaan pasar Dinas Perdagangan Kudus, tujuan renovasi adalah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar. Adapun delapan pasar yang direnovasi dengan total biaya Rp 5,7 miliar, terdiri : Pasar Kliwon, Bitingan, Jember, Mijen, Ngembalrejo, Baru, Kalirejo dan Wates. (Rikha/ Sup).