PKL Urunan Bangun Emperan Kios

elangmur - Minggu, 23 Juni 2024 | 21:57 WIB

Post View : 333

"Wajah " baru- berupa penambahan bangunan emperan pada 44 kios di komplek taman parkir/terminal wisata Bakalan Krapyak Kudus, Sabtu (22/6/2024) foto Sup.

Kudus,Elang Murianews- Dalam beberapa hari terakhir, “wajah” 44 kios di taman parkir/terminal wisata Bakalan Krapyak Kudus, berubah “ceria”. Setelah seluruh pemilik kios urunan membangun emperan yang multi fungsi. Terutama untuk melindungi sengatan sinar matahari saat musim kemarau. Melindungi dari curah hujan ketika musim penghujan. Tetapi juga memperluas areal dagangannya.“Aslinya” masing –masing kios berukuran 3 x 2, 5 meter. Ditambah emperan selebar 1,2 meter.

        Pembangunan emperan tersebut sebagai salah satu pertanda, jika seluruh pedagang kaki lima (PKL) akan segera menempati kios yang telah selesai dibangun pada 16 Agustus- akhir Desember 2023. Dengan biaya Rp 1,9 miliar., termasuk tambahan bangunan 10 unit los yang berada di sudut timur.

       Sebenarnya terhitung sejak 5 Januari 2024, pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kudus telah menggelar pembagian kios dengan model undian kepada 44 pedagang yang semula berdagang di komplek Taman Menara. Namun sampai dengan Minggu (23/6/2024) belum semua kios dibuka. Termasuk 10 unit los juga baru dihuni 4 (empat PKL).

        Sebelum para PKL menempati masing-masing kiosnya sempat menuntut kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus agar membuka “pintu” agar armada bus yang memasuki kawasan Bakalan Krapyak bisa memasuki areal parkir sebelah barat. Dengan harapan para penumpang bus yang umumnya peziarah dari berbagai kota/kabupaten di Jawa membeli dagangan merka.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus Catur Sulistiyanto Foto Istimewa.

        Permintaan itu telah dipenuhi Dishub, namun sebagian besar diantara mereka tetap ogah pindah.Bahkan Dishub dalam beberapa pekan terakhir juga membantu memberikan sebuah lampu di masing masing kios. “Selain itu, kami juga akan segera membangun pagar di belakang kios hingga gerbang terminal. Termasuk unit kamar mandi- WC yang ditempatkan di sudut selatan. Saat ini sudah dalam tahap lelang,” tutur Kepala Dishub Kudus, Catur Sudaryanto, Minggu (23/6/2024).

         Dengan fasilitas tersebut, Catur berharap agar secepatnya kios dan los tersebut ditempati. “Agar tidak terkesan mangkrak kita akan menegur dan memberi peringatan para pedagang sampai akhir Juli belum di gunakan akan kami tarik dan kami batalkan perjanjian sewanya. Dan akan saya tawarkan kepada yang membutuhkan atau ingin usaha di situ . Misalnya warga sekitar,” tuturnya.

      Koordinator taman parkir/terminal wisata Bakalan Krapyak , Rosi yang ditemui terpisah belum bersedia membeberkan secara rinci tentang perjanjian sewa. Sebab masih berada /proses di Kantor Dishub. Meski pihaknya sudah memungut retribusi kepada masing-masing pemilik kios per April. Tidak disebutkan berapa jumlahnya. “ Kami tidak bisa memastikan apakah para PKL- terutama PKL baru yang menempati 44 kios dan 10 los, akan mampu berkembang dengan baik. Sebab untuk saat ini. Yaitu terhitung sejak Januari 2024, hingga menjelang akhir Juni jumlah armada bus yang parkir di Bakalan Krapyak cenderung merosot. Itu identik dengan merosotnya jumlah peziarah/wisatawan yang berkunjung ke Kota Kretek. Khususnya ke komplek Masjid Menara dan makam Sunan Kudus,”ujarnya.(sup).

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single