Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Puluhan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Kudus, sampai dengan Senin malam ( 10/3/2025) dalam kondisi mati. Seperti yang terlihat di seputar jembatan Tanggul Angin di perbatasan Kecamatan Jati Kudus dengan Kecamatan Karanganyar Demak, seputar perempatan jalan sisi kanan Terminal Induk Jati Wetan, seputar samping depan Kantor PLN Jati Wetan, hingga perempatan jalan arah jalan lingkar Kencing. Termasuk lampu di Gerbang Kudus Kota Kretek (GK3) Tanggul Angin , Taman Tanggul Angin dan Taman Adipura perempatan Sempalan (Rumah Sakit Mardi Rahayu- Yayasan Dharma). Lokasi LPJU yang mati tersebut berada di jalan negara dan pintu gerbang ke kota Kudus.
Sebenarnya Bupati Kudus Samani Intakoris yang belum genap sebulan dilantik bergerak cepat dengan membentuk Tim Sapu bersih (Saber) Lampu Jalan yang khusus menangani LPJU yang rusak/mati dan banyak dikeluhkan warga Kota Kretek,
Namun nampaknya anggota Tim Saber Lampu Jalan yang antara lain ditandai dengan rompi warna kuning muda- mirip warna bulu burung Kepodang, baru bergerak terbatas pada siang hari. Jika mau mengetahui secara pasti berapa jumlah lampu yang mati dan lokasinya, cek langsung ke lapangan.
Kondisi masih banyaknya LPJU yang mati/rusak tersebut juga patut dipertanyakan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perhubungan (Dishub) yang berwenang masalah ini.
Menurut Plt. Kabid Keselamatan dan Sarana Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kudus Nanang Ary Wibowo, pada tahun 2025 , pihaknya menganggarkan 158 titik Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di 2025. Penambahan LPJU ini tersebar di 13 ruas jalan yang tersebar di beberapa wilayah Kudus dengan anggaran Rp 7,3 miliar. Sementara untuk pembayaran LPJU ke PLN diperkirakan rata –rata Rp 35 miliar/tahun. Sedang total ruas jalan di Kabupaten Kudus (data tahun 2015) mencapai 715 kilometer. Terdiri jalan negara 24,5 kilometer, jalan provinsi 51,5 dan jalan kabupaten 34,2 kilometer.(Sup)