Reimajinasi Museum Nasional Indonesia

elangmur - Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:45 WIB

Post View : 200

Museum Nasional Indonesia . Foto istimewa

Jakarta, Elang Murianews (Elmu ) - Museum Nasional Indonesia adalah salah satu museum tertua dan terbesar di Asia Tenggara, dengan koleksi artefak yang komprehensif dan penting.Sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca kebakaran dan sejalan dengan komitmen Indonesian Heritage Agency (IHA),

                Museum Nasional Indonesia tengah menjalankan revitalisasi intensif selama tiga tahun ke depan untuk mereimajinasikan museum sebagai ruang publik yang interaktif, kolaboratif,dan relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Museum Nasional Indonesia akan segera dibuka kembali untuk umum pada 15 Oktober 2024 dengan ragam tata pamer baru yang menyajikan narasi dari sudut pandang bangsa Indonesia.

                Didirikan pada 1778 dengan nama Himpunan Bataviaasch Genootschap van Kunstenen Wetenschappen (BG) yang diterjemahkan sebagai Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia menjadi cikal bakal Museum Nasional Indonesia. Pada 1979, nama Museum Nasional baru mulai digunakan. Museum ini berperan penting dalam pelestarian dan menampilkan berbagai warisan budaya serta sejarah Indonesia. Dengan tata pamer dan wajah baru,Museum Nasional Indonesia diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan dan identitas keragaman kebudayaan Indonesia yang memajukan cara pandang,menyejahterakan masyarakat, dan mengukuhkan peran Indonesia dalam peradaban dunia.

                Upaya reimajinasimuseum tidak hanya berfokus pada revitalisasi fisik,tetapi juga pada pengembangan program-program baru yang menjadikan Museum Nasional Indonesia sebagai ruang publik yang hidup dan dinamis. Antara lain dengan membina hubungan dengan komunitas. Museum Nasional Indonesia menjalankan fungsinya sebagai pusat edukasi mengenai proses pelestarian artefak bersejarah, serta untuk memberi inspirasi dalam mereimajinasikan khazanah budaya Indonesia.

Pelaksana tugas - Kepala Museum dan Cagar Budaya Achmad Mahendra. Foto istimewa.

             Sedang gedung Museum Nasional terbagi menjadi tiga besar : Gedung A Masa Lalu Penuh Makna berupa : Pendalaman Nusantara dan sejarah Museum Nasional Indonesia melalui berbagai area sorotan: Rotunda Arca, Pelataran Arca, dan Area Revitalisasi. Representasi koleksi arca dan artefak Nusantara terlengkap di Asia Tenggara, Pemaknaan bekal budayapra-Indonesia. B Marwah Indonesia : Foyer Nusantara: area interpretasi istimewa yang merespons kisah Nusantara menuju Indonesia. Tiga area pamer tentang identitas dan berdirinya Indonesia. C Bekal Masa Depan Berkelanjutan : Laboratorium konservasi budaya terlengkap diAsia Tenggara. Ruang penjelajahan aktivitas museum untuk keluarga dan anak. Selain itu gedung Museum Nasional Indonesia juga terdapat fasilitas baru, seperti ruang anak dan toko cendera mata. (diunduh dari Harian Kompas/sup)

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single