Roboh Tiang Lampu Jalan Menara Kudus

elangmur - Minggu, 14 April 2024 | 08:15 WIB

Post View : 318

ROBOH- tiang lampu hias Jalan Menara komplek Masjid Menara Makam Sunan Kudus Sabtu 13/4/2024 Foto Sup.

Kudus, Elangmurianews- Sebuah tiang lampu hias di Jalan Menara Kudus roboh. Belum diketahui kapan tiang berbahan kuningan ini roboh. Namun yang pasti, sampai dengan Sabtu , 13 April 2024 sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras tiang tersebut masih dibiarkan tergeletak ,membujur dari arah utara ke selatan.

                Melihat sekilas, ada dugaan tiang lampu hias tersebut roboh karena sebagian diantara kropos. Terutama di bagian paling bawah. Mengingat pengadaan puluhan tiang lampu hias  yang berbentuk seragam yang terpasang di ruas kanan kiri Jalan Menara komplek Masjid Menara Makam  Sunan Kudus dibangun pada pertengahan 2017.

                Tiang lampu hias itu pada awalnya tertanam mepet di tembok gapura sisi timur. Gapura jalan Menara berada di dua lokasi. Satu lokasi di perempatan ke arah Sumur Tulak ( sisi utara). Lalu di perempatan menuju Jalan Sunan Kudus ( sisi selatan) dan ditambah sebuah gapura di pojok timur Taman Menara atau pojok Kelenteng Hok Ling Bio.  Ke tiga gapura tersebut dibuat seragam. Berbahan baku bata merah dengan  gaya arsitektur seperti di komplek  Masjid Menara Makam Sunan Kudus.

TIANG ROBOH- berada di dekat dinding tembok gapura Jalan Menara sisi timur. Atau perempatan jalan dari arah utara-pasucen/sumur tulak. Foto Sup.

                Sedang tiang lampu hiasnya juga dibuat menarik. Ini disesuaikan dengan jalan Menara yang berbahan baku  granit yang konon didatangkan dari India. Dimaksudkan agar menjadi daya tarik bagi masyarakat- terutama para peziarah yang setiap hari  berdatangan dari berbagai kota/kabupaten di Jawa .

                Namun pembangunan jalan granit, tiang lampu hias, gapura, ditambah “penyudetan” gorong gorong dengan biaya Rp 9 miliar tersebut, tidak sesuai kenyataan di lapangan. Belum genap dua tahun, di banyak titik granit itu pecah. Bahkan hingga sekarang pun kerusakan/pecah/retaknya granit tetap berlanjut. Sebab perbaikan hanya ala kadarnya- tanpa mempertimbangkan sisi kualitas.

                Diduga granit tersebut tidak didatangkan dari India (pihak kontraktor tidak menunjukkan nota  pembelian barang dan  setelah dicocokkan dengan granit serupa yang dibeli pihak Yayasan Masjid Menara Makam Sunan Kudus barang tersebut dibeli dari salah satu toko bangunan terkemuka di Semarang Barat). Diduga untuk memanipulasi harga agar memperoleh banyak keuntungan.

                Sedang menurut warga seputar Jalan Menara,  hampir sebagian besar lampu lampu hias tidak  berfungsi. Alias mati, sehingga praktis tidak  memiliki daya tarik samasekali. Selain itu juga tidak diberengi dibarengi dengan penataan  rumah warga , toko hingga pedagang kaki lima. (sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single