Rumah Jadoel di Situs Patiayam

elangmur - Jumat, 13 Juni 2025 | 07:38 WIB

Post View : 76

Rumah Jadoel (jaman doeloe)- di Desa Terban Kecamatan Jekulo Kudus yang dialih-fungsikan sebagai "homestay"(rumah penginapan) untuk wisatawan Situs Patiayam . Foto istimewa.

Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Sebuah omah (rumah) jaman doeloe (Jadoel) milik almarhum suami –isteri Soekardi Supindah yang dibangun sekitar tahun 1945 dijadikan “homestay” atau rumah penginapan di kawasan Situs Patiayam Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. “ Pada periode Januari- Juni 2025, sudah ada 25 wisawatan yang menginap. Khusus untuk tanggal 9- 25 Juni, disewa 7 (tujuh) orang tamu dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta. Kami menerima imbalan Rp 1 juta/hari dengan menyediakan menu harian makanan-minuman “tradisional”. Seperti nasi lodeh, rames dan sebagainya,” tutur Himawan, salah satu pengelola rumah jadoel yang dihubungi Jumat ( 13/6/2025).

          Sedang jumlah tamu yang menginap pada periode 2024 cukup meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. “ Kami tidak terkena dampak program efisiensi Presiden Prabowo Subianto, yang menyebabkan tamu hotel berbintang merosot drastis,” kata Hermawan.

         Tinggi rendahnya tamu yang menginap di omah jadoel, juga ditentukan dari daya tarik Situs Patiayam. Seperti ketika Hermaswan mengoperasikan sejumlah jeep terbuka, dengan rute mengelilingi kawasan Situs Patiayam dan rute dari museum Patiayam ke waduk Logung.

Aneka macam makanan tradisional- seperti tempe, jagung rebus, ketela yang disajikan di omah jadoel. foto istimewa

         Awalnya rute mengilingi Situs Patiayam yang diselingi menanam pohon yang ia sediakan cukup diminati. Namun lambat laun semakin sepi peminat. Akhirnya yang saat ini masih disenangi wisatawan rute Museum Patiayam- Waduk Logung.

          Padahal sebenarnya, menurut Buku Laporan Penelitian Arkeologi yang ditulis Siswanto selaku Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 2007, Situs Patiayam merupakan situs yang kaya dengan peninggalan paleontologist kala Plestosen, yang berupa sisa-sisa fosil vertebrata ( kelompok hewan yang memiliki tulang belakang . Seperti ikan, mamalia, aves(burung), amphibi dan reptil). Situs Patiayam telah seing kali dilakukan penelitian baik arkeologis maupun geologis. Juga dikenal sebagai situs terbuka dengan bentang cukup luas.

               ***********

         Rumah jadoel yang terletak di tepi jalan desa, beberapa meter dari Kantor-Balai Desa Terban. Atau sekitar setengah kilometer dari jalan raya/negara Semarang- Surabaya. Khususnya jalan raya Kudus- Pati. Dioperasiikan sebagai “homestay” sejak sekitar pertengahan Juni 2019 atau awal 2020 “Berdesain klasik. Yaitu perpaduan antara arsitektur Belanda – Jepang. Atau juga dikenal sebagai arsitektur jengki. Kami akan terus pertahankan- lestarikan. “ tambah Himawan, yang tercatat sebagai salah satu cucu dari almarhum Soekardi-Supindah dan anak dari Amien Soedjai dan ibu Sri Handasjah (almarhum).

          Adapun salah satu cirri khasnya, bentuk jendela kayu berkaca di bagian depan sisi kanan nyaris berbentuk segi tiga. Kemudian bentuk daun pintu utama juga diselengi dengan bingkai-bingkai kaca. Dan secara keseluruhan banyak pintu dan jendela kayu di bagian depan maupun samping rumah. Juga yang unik, terlihan puluhan ventilasi ukuran kecil-kecil di bagian tembok depan.

         Termasuk ruang depan rumah disekat tembok setinggi sekitar setengah meter. Di bagian atas dimanfaatkan untuk ditanami aneka jenis bunga. Sedang di sela-sela tembok rumah dengan tembok penyekat dimanfaatkan untuk meja kursi .

Ruang tamu- dengan perabotan meja -kursi jadoel. Foto istimewa.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single