Seluruh Pohon di Simpang Tujuh Dicat Merah Putih

elangmur - Minggu, 3 Agustus 2025 | 21:26 WIB

Post View : 317

Mengecat - seorang tenaga kerja tengah mengecat pohon penghijauan di Alun Alun Simpang Tujuh Kudus. Foto Sup

Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Seluruh pohon di Alun alun Simpang Tujuh Kota Kudus, telah selesai dicat dengan warna merah putih. Diduga pengecatan dengan warna sama bendera nasional Indonesia ini sebagai bentuk ikut merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke- 80.

    Namun pengecatan tersebut ditengarai menyalahi peraturan bupati (Perbup) Kudus nomor 18/ 2021 tentang perlindungan dan pengelolaan pohon pada ruang terbuka publik pasal 27. Antara lain menyebutkan dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan pohon atau tanaman menjadi rusak atau mati Selain itu berdampak negatif serta merusak estetika lingkungan.

Dicat warna merah -putih : seluruh pohon yang ditanam di Alun Alun Simpang Tujuh Kudus. Foto : sup ( Minggu, 3/8/2025).

     Sebelum dicat warna merah putih, seluruh pohon yang ada di Alun alun Simpang Tujuh, maupun hampir sebagian besar pohon penghijauan/turus/peneduh jaan ]alan di Kota Kretek dicat warna merah tua dan hijau. Kedua warna ini konon melambangkan kemenangan partai tertentu pada pemilihan umum (Pemilu).

       Sedang Perbup 18/2021 sendiri bertujuan untuk : (a) mencegah dan membatasi kerusakan pohon yang disebabkan perbuatan manusia, daya alam, harna, dan penyakit serta sebab lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan atau kematian pohon;(b) menjaga keberadaan, kelestarian, dan ke anekaragaman hayati pohon di daerah; dan (c) menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam usaha menjaga dan memelihara kelestarian . lingkungan hidup, sehingga tercipta lingkungan yang indah, sehat, nyaman, dan lestari.

Dampak negatif.

     Data yang dihimpun Elmu antara lain, pohon yang dicat mengakibatkan pori pori kulit tersumbat. Menghalangi proses fotosintesis, pernafasan. Mengganggu sirkulasi air dan nutrirsi, sehingga menyebabkan pertumbuhan pohon. Bahkan memungkinkan pohon tersebut mati.

  Selain itu berdampak mencemari lingkungan, merusak fungsi alami pohon, berpotensi pohon rapuh dan kemudian tumbang. Berbagai dampak itu muncul, karena cat mengandung bahan kimia. Dan pada umumnya terbuat dari empat komponen utama. Yaitu : pigmen, resin (pengikat), pelarut, dan aditif.

     Pigmen memberikan warna pada cat. Resin berfungsi pengikat pigmen. Pelarut membantu mencampurkan semua bahan dan membuat cat lebih mudah diaplikasikan, Sedang aditif untuk meningkatkan berbagai sifat cat, seperti daya tahan, kekeringan, dan tampilan

        Estetika : pohon penghijauan tidak hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan antara fungsi lingkungan dan elemen desain. Estetika penghijauan bermanfaat meningkatkan keindahan lingkungan, menciptakan Susana nyaman, meningkatkan kualitas hidup dan menarik wisatawan.

       Sampai saat ini memang ada sebagian warga menganggap pengecatan pohon sebagai seni, Tetapi pada umumnya orang lebih menyukai keindahan alami pohon. Pengecatan warna-warni justru dapat merusak keindahan alami pohon dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengecat pohon penghijauan/turus –peneduh jalan.(sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single