Tak Bisa Dianggarkan, Penambahan Koleksi Satwa di Taman Krida

elangmur - Selasa, 20 Agustus 2024 | 22:24 WIB

Post View : 212

Salah satu sudut - taman krida wisata Wergu Wetan Kudus, Minggu 18/8/2024. Foto sup.

Kudus, Elang  Murianews (Elmu) – Penambahan koleksi satwa  di Taman Krida Wisata (TKW) Wergu Wetan Kudus tidak bisa dianggarkan. Sehingga merupakan salah satu kendala untuk mendongkrak keberadaan  TKW, yang telah ditetapkan sebagai salah satu tempat wisata di Kota Kretek. “Dan tahun 2024  TKW ditargetkan  mampu meraub pendapatan sebesar Rp 106.266.000,- . Sedang realisasinya sampai sekarang tercatat 53,13 persen,” tutur Mery, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)  Pengembangan Obyek Wisata (POW) Dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, melalui Whats App (WA), Selasa ( 20/8/2024).

           Pendapatan itu antara lain diperoleh dari  penjualan karcis tanda masuk  sebesar Rp 3.000,- /orang. Besaran retribusi  berdasarkan  peraturan daerah (Perda) nomor 10 tahun 2010  sebagaimana diubah dengan Perda nomor 13 tahun 2015. Selain sejumlah satwa juga dioperasikan “permainan air”,  aula serba guna hingga warung makan-minum.

                  Sempat dioperasikan pula Taman Lampion yang menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar dari APBD Kudus 2016 dan dioperasikan di awal tahun 2017. Tetapi berakhir mangkrak dan bekasnyapun  tidak terlihat.

               Mery tidak menjelaskan, kenapa  penambahan koleksi tersebut  tidak bisa dianggarkan. Apakah karena faktor terbatasnya dana atau faktor lain. “Namun yang pasti salah satu koleksi kami, berupa sepasang kalkun  telah mati. Dan untuk sementara diganti dengan ayam biasa. Biar nggak kosong kandangnya,” tambahnya.

Kandang kosong - di komplek taman krida wisata.

                Kandang yang ada sekarang memang  berbeda dengan kandang yang terlihat pada 15 Agustus 2020.  Lebih luas. Namun ada satu kandang yang tidak berfungsi.  Sedang jenis satwa  yang tergolong baru adalah rusa totol ( Elang Murianews, Senin 19 /8/2024), ayam , burung dara dan marmot.

               Ayam  yang dikandang, satu diantaranya berbulu putih bersih. Tapi tidak diketahui  jenis ayam apa.  Hanya saja , badannya lebih besar dibanding ayam jago- ayam aduan.  Terdiri tiga ekor. Satu jantan , dua betina. Di kandang lain terlihat seekor ayam kate, dan dua ekor ayam biasa.

Ayam Mutiara - yang semula menjadi salah satu daya Tarik di Taman Krida Wisata. Sekarang tidak terlihat lagi Foto dokumentasi Sup

                Taman Krida Wisata dengan berbagai fasilitas dan biaya cukup besar,  masih mampu bertahan, karena kondisi  taman yang dipenuhi puluhan pohon besar dan berdaun rimbun. Menjadikan suasana  sejuk. Berada di dalam kota . Serta  terletak di kawasan stadion , gedung olah raga, kolam renang, salah satu pusat  jual beli tanaman hias, taman GOR ,  puluhan pedagang kaki lima. Disbudpar dituntut lebih kreatif untuk mendongkrak TKW ini.(amy/sup)

 

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single