Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Sebagian besar pekarangan dan rumah penduduk Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Rabu pagi ( 8 Januari 2025) kebanjiran. Setelah pada Selasa malam ( 7 Januari 2025) hingga Rabu dinihari diguyur hujan. Selain itu ruas jalan di sebelah barat lapangan bola hingga “proliman” Jalan Lingkar Timur dan jalan raya seputar depan Kantor Kecamatan Jati hingga proliman jalan lingkar timur juga tergenang. Mengakibatkan lalulintas terganggu.
Menurut perangkat Desa Tanjungkarang maupun sejumlah warga desa, penyebab banjir akibat sempitnya gorong gorong yang berada di mulut jalan lingkar timur. Gorong gorong yang dimaksud, tepatnya berada warung lesehan komplek SPBU Tanjungkarang.
Berdasarkan penelusuran yang sering kali dilakukan Elmu, gorong gorong yang menembus jalan lingkar timur lebarnya tidak lebih dari satu meter. Gorong- gorong ini mata rantai dari saluran air yang berasal dari arah barat atau perempatan Sempalan.
Saluran perempatan Sempalan tersebut, menjadi saluran air untuk sebagian Desa Ploso, Desa Jati Wetan, juga sebagian wilayah kota Kudus. Lalu mata rantai saluran air dari wilayah Desa Getasrabi, Wergu Wetan, Wergu Kulon , Loram Kulon, Loram Wetan dan Tanjungkarang.
Kecilnya diameter gorong gorong di mulut jalan lingkar juga mengakibatkan meluapnya saluran air ke persawahan di sebagian wilayah Desa Tanjungkarang dan Desa Jati Wetan. Selain itu kondisi jalan raya depan lapangan sepakbola desa setempat, jalan raya seputar SD Tanjungkarang hingga pertigaan arah perkantoran/pabrik Pura Grup/Puskesmas posisinya lebih rendah.
Selepas gorong gorong berlanjut ke arah jurusan Undaan- Purwodadi. Lalu “berbelok “ ke kanan menuju Polder Kencing Jati Wetan. Dan jika benar gorong gorong tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir di seputar proliman jalan lingkar timur cukup mudah untuk direhabilitasi. Dan dipastikan tidak akan memakan biaya besar. (sup)