Kudus, Elang Murianews(Elmu)- Luas tanaman padi yang tergenang air di Kabupaten Kudus per Rabu (5/2/2025) mencapai 801, 8 hektar dan tersebar di Kecamatan Undaan, Kaliwungu, Jati , Mejobo. Dengan kondisi tanaman berumur 10- 80 hari setelah tanam (hst). Dan didominasi varietas padi ketan dan varietas inbrida padi sawah irigasi (Inpari) 32. “Namun kami belum bisa menghitung menyangkut tingkat kerusakan ringan,sedang, berat hingga puso (gagal panen), termasuk nilai kerugiannya,” ujar Kepala bidang tanaman pangan dan perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Agus Setiawan.
Sedang menurut Ketua Forum Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) sistem Kedung Ombo, Akrab, di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan (Kudus) tercatat 42 hektar tanaman padi ketan tergenang air dengan ketinggian 90 – 100 centimter . Akibat curah hujan tinggi. “ Rata rata umurnya 60 hari dan berpotensi puso,” tuturnya.
Desa Karangrowo memiliki lahan terluas di Kecamatan Undaan, yaitu 1.100 ,26 hektar. Atau 15,33 persen dari total luas daerah Kecamatan Undaan yang mencapai 7.177,03 hektar. Dari 7.177,03 hektar ini, 5.805,02 hektar diantaranya berupa sawah. “Saat ini 85 persen tanaman padi di seluruh Kecamatan Undaan berupa varietas ketan,” tambah Akrab.
Semula padi ketan nyaris tidak ditanam di persawahan Kecamatan Undaan yang sebagian besar berupa sawah irigasi teknis dari waduk Kedung Ombo. Sebab umur atau masa tanam- masa panen jauh lebih lama dibanding dengan padi varietas lain. Lalu rentan terhadap berbagai jenis hama, hingga rentan roboh terkena angina-akibat tingginya batang pohon. “ Namun dengan adanya berbagai perkembangan teknologi dan juga lebih dahulu diujicoba sejumlah petani, maka secara signifikan petani di Undaan lebi. Apalagi dari sisi nilai jualnya jauh lebih tinggi dibanding dengan varietas padi lainnya,” ujarnya.
Sedang menurut Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, varietas Inpari 32 memiliki beberapa keunggulan, seperti ketahanan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri Strain III. Jenis ini juga agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri Strain IV, tahan terhadap blas Ras 033, agak tahan terhadap Tungro, dan agak rentan terhadap Wereng Coklat Biotipe 1, 2, dan 3, serta rasa nasi pulen dengan kadar amilosa 21,8 persen.(Sup).