Kudus,Elang Murianews – Tidak ideal, seorang polisi melayani 1.800 warga. Oleh karena itu Polisi daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) meluncurkan empat program unggulan. Yaitu Satuan keamanan lingkungan (Satkampling), Satuan pengamanan( Satpam) Smart, Polisi Rukun Warga (RW) Simpan Mas, dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat( Bhabinkamtibmas)Ngopi,
Hal itu diungkapkan Kepala Polda Jateng, Irjen Pol Luthfi ketika meresmikan pos Satkampling di gang 3 RT 03/RW 03 Desa Gondosari Gebog Kudus Selasa lalu (23/7/2024). “ Jumlah polisi di Polda Jateng saat ini tercatat sekitar 36.000. Sedang jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah mencapai sekitar 37 juta jiwa, sehingga rasio polisi sangat rendah 1 dibanding 1.800,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda saat menerima kunujungan delegasi Indonesian Foreign Law Enforcement Community (IFLEC) di Semarang, Selasa (12/9/2023 ) mengatakan jumlah personil Polda Jateng mencapai 33.165 orang yang tersebar di 572 kepolisian sektor (Polsek) dan jumah penduduk di Jateng sekitar 37 juta jiwa yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Dengan demikian rasio jumlah polisi di Jawa Tengah yang harus melayani masyarakat 1: 1.116 orang penduduk. Padahal idealnya rasio umum personel polisi di suatu negara adalah 1:450, atau sekitar 225 petugas polisi untuk setiap 100.000 warga sipil.
Kapolda menambahkan , India memiliki jumlah polisi terbanyak di dunia, yaitu 2.091.488 personel. Tapi jika dilihat berdasarkan rasionya, angka ini masih terbilang rendah mengingat banyaknya jumlah populasi di India.Untuk setiap 100.000 warga sipil, India hanya memiliki 152 petugas polisi saja. Sementara Indonesia berada di peringkat 5 dengan 579.000 personel atau memiliki rasio 222 petugas untuk setiap 100.000 warga sipil.(sup)