Kudus, Elang Murianews (Elmu) –Air terjun Montel di kawasan Gunung Muria posisi Sabtu (21/9/2024) nyaris tanpa pasokan air. Hal ini diduga kuat akibat sumber air yang menuju puncak air terjun setinggi sekitar 50 meter ini “dibegal” oknum warga desa setempat untuk memenuhi truk-truk tangki air. Kemudian dijual belikan kepada masyarakat di Kota Kudus dan sekitarnya.
Hal ini sudah berlangsung sejak sekitar 10 tahun terakhir, sehingga air terjun Montel tidak lagi menjadi daerah tujuan wisata. Sebab, tidak menarik lagi untuk dilihat dan dinikmati keindahannya. Salah satu acuannya, sebagian besar warung-warung yang berada sejak dari pintu gerbang, hingga dasar air terjun tutup permanen.
Air terjun Montel yang secara adiministratif berada di perbatasan Desa Colo dengan Desa Japan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus ini terlihat banyak air ketika musim hujan. Namun pada musim hujan sebagian besar wisatawan enggan untuk datang ke sana.
Air terjun : adalah bentukan formasi geologi alami yang menjadi bagian dari kesatuan lanskap daerah aliran sungai (DAS). Dan setiap tanggal 16 Juni diperingati sebagai Hari Air Terjun Internasional. “Momentum hari air terjun internasional ini untuk semua pihak agar menjaga kelesatrian air terjun. Menjaga air terjun sama dengan menjaga keberlanjutan manfaat ekosistem, ekonomi dan sosial sekitarnya” tegas Direktur Jendral Pengelolaan Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dyah Murtianingsih.
Menurut Dyah, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah air terjun yang banyak di dunia. Sedang Air Terjun Ponot yang terletak di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Air Terjun Ponot dan bersumber air dari Sungai Asahan tercatat sebagai air terjun tertinggi se Indonesia, dengan ketinggian 250 meter.
Sedang Air terjun Angel Falls di Venezuela. berketinggian 979 meter dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di dunia. Angel falls yang berada di taman Nasional Canaima ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1994.(Sup).