Drainase Bawah Tanah Dibiayai Cukai Rokok

elangmur - Kamis, 17 Oktober 2024 | 21:09 WIB

Post View : 93

Tiga Beton Cetak - masih di atas truk siap diturunkan dan dipasang di bawah tanah. Foto sup

Kudus, Elang Murianews- Pembangunan drainase bawah tanah di Jalan KH Turaichan Kelurahan Kajeksan Kecamatan Kota Kudus sepanjang 650 meter dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT/rokok) 2024 sebesar Rp 5,3 miliar.

                Sampai dengan Kamis ( 17/10/2024) pelaksanaan pembangunan sudah mencapai beberapa meter timur kantor kelurahan. Dan akan berlanjut ke “bibir” Sungai Gelis –salah satu sungai besar yang “membelah” kota Kudus.

                Sesuai kontrak , pembangunan drainase ini dimulai per 19 September dan akan rampung 100 persen pada 9 Desember 2024. Dan menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pernataan Ruang (PUPR) Kudus, Arif Budi Siswanto  selain membangun  drainase bawah tanah, juga akan “menyudet” sebagian ruas jalan di Jalan Achmad Dahlan.  Dengan tujuan genangan air hujan di seputar Jalan Achmad Dahlan  langsung masuk drainase bawah tanah Jalan KH Turaichan.

beton cetak - untuk drainase bawah tanah Jalan KH Turaichan Kelurahan Kajeksan Kota Kudus. Foto Sup (16/10/2024).

                Drainase bawah tanah ini di bangun tepat di bagian tengah jalan dengan kedalaman sekitar tiga meter. Sedang drainasenya berupa  cetakan beton dengan panjang sekitar tiga meter dan berdiameter sekitar satu meter. Pembangunan dimulai di seputar perempatan Jalan Menara, Jalan KH Arwani, Jalan Achmad Dahlan dan Jalan Turaichan. Atau dari arah barat ke timur.

maps:Perempatan Menara ( Perempatan Sucen )

                Meski dibangun drainase, namun bangunan gorong-gorong tertututup di bagian kanan kiri ruas jalan cukup aman –sama sekali tidak tersentuh adanya bangunan baru. Dengan  dibangunnya drainase bawah tanah tersebut, maka genangan air hujan dari  arah barat dan utara  akan cepat mengalir langsung ke arah Sungai Gelis.

                Sedang drainase bawah tanah yang dibangun di sebagian ruas jalan Sunan Kudus juga  telah berfungsi untuk mengurangi genangan/mempercepat arus banjir yang terjadi di seputar Desa Kauman.

               Drainase merupakan sebuah konstruksi yang menjadi media untuk mengalirkan air dari satu titik ke titik lain yang dinilai sangat penting untuk membantu proses pengaliran air seperti curah hujan, agar tidak terjadi genangana atau banjir.

                Drainase terdiri dua jenis. Drainase alam dan drainase buatan . Drainase buatan adalah yang dibuat oleh manusia secara garis besar adalah untuk membantu proses pengaliran air dari satu area ke area lainnya. Terdiri dari drainase bawah tanah, drainase permukaan tanah, drainase terbuka, drainase tertutup, drainase single purpose( satu jenis air pembungan), dan drainase multi purpose.(beberapa jenis air pembungan/ air hujan dan limbah rumah tangga).(sup)

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single