Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Jajang Mulyana yang berposisi bek tengah, dengan postur tubuh setinggi 1,82 meter berhasil menciptakan gol tunggal untuk kemenangan Persiku Macan Muria pada lanjutan kompetisi Pegadaian Liga 2 Grup 2 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu ( 25/9/2024) menghadapi tim tamu Persekat Tegal .
Kemenangan tim dari Kota Kretek ini disambut suka cita sekitar 6.000 penonton dan juga mendongkrak posisi klasemen sementara Grup2. Persiku yang semula berada di posisi ke-6, naik ke posisi 5. Dari hasil dua kali bermain seri (2), satu kali kalah ( saat bertandang ke Adhiyaksa), sekali menang dan nilai lima.
Diantara penonton nampak pula Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie. Dan sempat melompat kegirangan saat Persiku membobol gawang Persekat. Ia memakai topi, kaos lengan pendek warna biru muda seperti kaos tim Persiku. Bercelana gelap dan berada di tribun kelas utama.
Dan sebelum pertandingan dimulai, Hasan Chabibie sempat menyatakan kepada wartawan, akan memberikan bonus jika Persiku tampil sebagai pemenang. Ia nampaknya paham tentang sepakbola dalam negeri dan internasional. Ketika antara lain menyebut Manchester United dan Inter Milan.”Petjaaaahhh goes. Alkhamdulilah kado ulang tahun Kudus ke 475,” tulisnya dalam status pribadinya Rabu malam.
Sedang gol tercipta melalui sundulan kepala pada menit ke-56. Melalui proses sepak pojok. Bola sempat disundul pemain Persiku. Kemudian disundul lagi Jajang Mulyana yang ikut membantu serangan dan gol. Inilah gol pertama Jajang Mulyana kelahiran 23 Oktober 1988 (33 tahun) untuk Persiku. Dan gol yang ke-45 selama kariernya di sepakbola yang dimulai dari Persib Bandung yunior tahun 2004.Bahkan timnas U-21 dan U-23 Jajang juga mampu membukukan sembilan gol.
Sebelum berlabuh di Persiku Liga 2, Jajang Mulyana bermain untuk Bali United. Dan selama menjadi pemain Persib yunior hingga berbagai klub di Indonesia sudah tampil 287 kali ( belum termasuk empat kali tampil di Persiku) dan di tim nasional 16 kali.
Sedang jalannya pertandingan berjalan cukup keras. Hal itu ditandai dengan 7 kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Lima diantaranya dilayangkan ke pemain Persekat. Selain itu juga dipicu dengan kondisi lapangan yang sejak babak pertama diguyur hujan, sehingga lapangan berubah menjadi becek dan tergenang air. Di babak kedua hujan sempat berhenti.
Tuan rumah Persiku mendominasi permainan hngga 52 persen, namun kalah dalam prosentasi serangan. Kedua tim juga gagal menembus tembakan sasaran.
Persiku akan kembali tampil untuk “edisi “ ke lima, di kandang Stadion Wergu Wetan, Rabu 2 Oktober 2024, menghadapi tim tetangga Persipa Pati. Di klasemen sementara Persipa “baru” bermain tiga kali. Dengan hasil sekale seri, dua kali kalah, nilai 1 dan berada di urutan kedua dari bawah Persikas Subang.(sup)