Kerusakan Jalan Menara Hanya Ditambal Sulam

elangmur - Rabu, 5 Maret 2025 | 05:43 WIB

Post View : 209

Tambal Sulam- terhadap kerusakan ruas Jalan Menara - Madurekso sudah berlangsung selama lima tahun terakhir. Foto Sup

Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Kerusakan Jalan Menara dan Jalan Madurekso  di kawasan cagar budaya Desa Kauman Kecamatan Kota Kudus,  masih terus berlangsung.  Bahkan  sampai dengan Selasa sore ( 4/3/2025) titik- titik  kerusakan semakin banyak. Dan pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus dalam menangani kerusakan tersebut sebatas tambal sulam. Akibatnya hanya bertahan sesaat dan  selalu muncul kerusakan baru.

                Selain kerusakan jalan, warna tiang tiang listrik yang berada di kedua sisi jalan yang berfungsi sebagai penerangan jalan dan sekaligus  “hiasan” juga semakin pudar. Bahkan lampu-lampunya  juga tidak ada yang berfungsi (mati).

                Lalu kedua ruas jalan yang dibangun dengan bahan utama granit yang konon didatangkan langsung dari India pada tahun 2017, juga masih tetap saja dijejali pedagang kaki lima. Padahal ditetapkan Dinas Perdagangan sebagai zona merah- alias dilarang.

Rusak lagi- jalan Menara dan Madurekso komplek cagar budaya Kudus. Seperti yang terlihat pada Selasa sore ( 4/3/2025) Foto Sup.

                Kondisi yang demikian menjadikan suasana semrawut, “wajah” menjadi pucat-buram. Padahal  kedua ruas jalan tersebut, nyaris sepanjang 24 jam dilalui ratusan - ribuan peziarah yang berdatangan dari berbagai kota/kabupaten . Khususnya di Pulau Jawa. Kecuali setiap kali pada bulan Ramadan, sehingga  bagai cermin buruk wajah Kudus Kota Kretek.

                Jalan Menara sepanjang 492,7 meter, jalan  Madurekso sepanjang 167 meter, dengan lebar rata-rata 5,10 meter, sudetan gorong gorong, tiga gapura dan tiang-lampu hias dibangun pada awal Agustus 2017. Dibiayai dari dana APBD Kudus 2017 sebesar Rp  9 miliar. (sup)

 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single