Kudus, Elang Murianews (Elmu)- Jalan raya nasional Kudus- Pati sepanjang sekitar lima kilometer, sampai dengan Jumat pagi (7/2/2025) masih “lumpuh”. Dengan titik terdalam dan lama genangan berada di Desa Ngembal Rejo Kecamatan Bae. Akibat dampak limpasan Sungai Dawe dan Sungai Nolo Ketinggian air berkisar 40- 120 centimeter.
Sedang menurut laporan Pusdalops – PB BPBD Kabupaten Kudus, 40 desa yang tersebar di tujuh dari sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus , sampai dengan Jumat pagi ( 7/2/2025) masih tergenang banjir dengan ketinggian 20 -100 centimeter. Rinciannya di Kecamatan Kaliwungu 8 Desa, Jekulo 6 Desa, Mejobo 11 Desa, Undaan 2 Desa, Bae 6 Desa dan Kecamatan Jati 7 Desa. Hal tersebut antara lain berdampak pada 16.185 kepala keluarga atau 64.737jiwa.
Camat Jekulo Agus Susanto yang dihubungi terpisah, akibat luapan Bendung Logung dan Sungai/Saluran nya di seluruh Wilayah Keamatan Jekulo, terjadi kemacetan di jalan nasional pantura. kerusakan jalan nasional, provinsi, kabupaten, desa , pohon tumbang hingga genangan rumah warga. “Penyebabmya curah hujan tinggi di Muria Timur dan Patiayam. KESALAHAN STRUKTURAL (Pembalakan Liar 1999) dan Reboisasi IPHPS yang gagal di Patiayam, Adapun langkah penanganannya antara lain kami mengkoordinir petugas lapangan untuk tindakan darurat , menyiapkan evakuasi apabila diperlukan,” tuturnya.
Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahadiyanto, yang wilayah desa berdekatan embung Logung, menyatakan sampai dengan Jumat pukul 08.00 WIB, masih dalam kondisi “aman terkendali”(Sup)