Museum Srimulat Pertama di Indonesia

elangmur - Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:14 WIB

Post View : 163

Peresmian Museum Srimulat- Di Batu Malang Jawa Timur Kamis (8/8/2024) foto tribun jatim.

Kudus, Elang Murianews (Elmu) – Museum Srimulat,yang terletak di Jalan Mardian, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang Jawa Timur, resmi dibuka pada Kamis (8/8/2024). Ini museum pertama di Indonesia, yang menampilkan koleksi foto, kustum, buku hingga naskah yang pernah dimainkan kelompok lawak legendaris Srimulat. juga menghadirkan sejumlah wayang bone]ka yang menampilkan wajah personel Srimulat.Termasuk juga menyimpan koleksi dari pemain kelompok lawak Warkop DKI.Museum Srimulat menjadi bagian kesatuan dari Museum Gubug Wayang Mojokerto.

Direktur Museum Gubug Wayang, Zura Nurja Ana mengatakan, berdirinya Museum Srimulat ini dilandasi semangat Museum Gubug Wayang Group beserta keluarga besar Srimulat untuk menggelar Pameran Wayang Golek Srimulat Abadi.

"Berdirinya Museum Srimulat ini menjadi wahana edukasi tentang Srimulat yang sudah menjadi grup lawak legendaris di Indonesia. "Dengan adanya Museum Srimulat, bisa menjadi sarana edukasi dengan tujuan mulia. Yaitu, menjadikan generasi muda Indonesia bahagia melalui memorabilia sejarah dari grup lawak legendaris Srimulat," ujarnya.

Dan langkah komedian Alfiansyah Komeng dan Tatang terhenti di depan kotak kaca berisi pistol dan tiga botol minuman keras merek Jack Daniels dan Black Label. Tatang menunjukkan senjata api itu pada Komeng. “Ya ini pistolnya. Asli ini,” kata dia di Museum Srimulat, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis petang, 8 Agustus 2024.

Tatang adalah putra Gepeng, pelawak top Aneka Ria Srimulat pada akhir ‘70’an hingga akhir 80’an. Momen itu terjadi usai pengguntingan pita peresmian museum dan para undangan diberi kesempatan melihat-lihat koleksinya. Komeng dan tyang berjalan paling depan, mencapai kotak senjata api itu lebih dulu.

Komeng nempak mengangguk-angguk. Ia mengamati pistol berwarna hitam kecoklatan itu secara serius. Wajahnya didekatkan ke kotak kaca. Dalam penjelasan singkat yang tertera di museum itu, senjata api tersebut disimpan Gepeng pada 1983.

Akibat memiliki senjata api itu, Gepeng pun harus berurusan dengan hukum. Ia diadili di Pengadilan Negeri Solo dan dijatuhi vonis lima bulan penjara. Namun ia segera bebas karena mendapatkan grasi Presiden Soeharto.

Mata Komeng ganti tertuju ke botol minuman keras. “Kalau ini peninggalan almarhum bukan?” kata dia. Tatang pun menjawab bahwa tiga botol tersebut hanya untuk menambah koleksi museum saja. Secara berseloroh ia berujar bahwa minuman keras milik Gepeng pasti sudah dhabiskan semua. Kalau pun masih ada, ia sendiri yang akan meminum.

”Sayang sudah habis, ya, kalau masih ada harganya pasti sangat mahal nih (karena peninggalan Gepeng),” kata Komeng.

Komeng (kiri) dan Tatang ( anak almarhum Gepeng) - saat peresmian Museum Srimulat. Foto :istimewa

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single