Kudus, Elang Murianews (Elmu) Rehabilitasi kolam renang Wergu Wetan Kudus dipastikan tercukupi kebutuhan airnya, yaitu adanya dua unit “sumur” air tanah yang masing masing dengan kedalaman130 – 150 meter. Selain itu juga akan ditopang dengan enam pompa air baru dan dua pompa air lama yang masih lumayan bagus, sebagai alat untuk “menaikkan” air dan “membuang “ air. Lalu dilengkapi “kolam” khusus untuk daur ulang, sehingga tidak ada air yang terbuang sia-sia. Termasuk filter yang berfungsi untuk memastikan air daur ulang, dalam kondisi layak pakai.
Hal itu diungkapkan Fatoni, selaku pelaksana proyek CV Metal Group Construction, di bedeng yang sempit dan sangat sederhana komplek kolam renang Wergu Wetan , Senin siang (18/11/2024). Bedeng ini menghadap ke selatan. Meja –kursinya tidak standar. Kecuali yang diduduki Fatoni. Dinding triplek sisi timur dijadikan “peta jalan” atau “rancang bangun” ukuran kecil kecil. Lembar demi lembar. “ Terimakasih atas masukannya, sehingga akan kami jadikan tambahan pengetahuan untuk melengkapi kekurangan yang ada pada kami,” ujarnya jujur.
Fatoni juga sempat terkaget kaget, ketika melakukan tahapan evaluasi, khususnya dua sumber air, pompa air, dinding dan lantai kolam. “Kami sudah menemukan “kesalahannya” dan saat ini kami fokus untuk pembenahan dinding kolam yang akan kami bangun ulang dengan ketebalan plesteran 12 centimeter. Ini dimaksudkan untuk memastikan tidak akan terjadi kebocoran air,” tegasnya.
Dari tahapan ini saja tambahnya, bisa dipastikan dana rehabilitasi yang dibiayai dari APBD Kudus 2024 sebesar Rp 1.743.610.845,- atau Rp 1,7. miliar, memang harus diperhitungkan dengan cermat. Atau dengan kata lain, umumnya dana itu dianggap sangat besar, tetapi setelah ditrapkan tahap demi tahap anggapan tersebut nampaknya meleset.
Apalagi menurut pengakuan Fatoni, pihaknya sampai saat proyek rehabilitasi baru berjalan sekitar 40 persen dan ditangani 23 pekerja ini , tidak terbebani pungutan liar. Ia menyatakan “Kami tetap bekerja keras sesuai standar mutu dan tepat waktu,”.
Inspeksi mendadak atau sidak- dilakukan Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto dengan sejumlah anggota ke komplek kolam renang Wergu Wetan. Rombongan sempat berdialog dengan Kepala Bidang (Kabid) olahraga, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Widoro Heriyanto. “Saya memang “wanti wanti” kepada pelaksana proyek untuk tetap fokus bekerja sesuai standar, sehingga rehabilitasi kolam renang tepat mutu dan tepat waktu,” ujarnya ketika ditemui secara terpisah di warung kopi depan gerbang kolam renang.
Kolam renang standar nasional itu sendiri : berukuran panjang 50 meter, lebar 25 meter. kedalaman minimum : 2 meter, jumlah lintasan 8, lebar masing masing lintasan 2,5 meter dan suhu/temperatur kolam renang 25 – 28 derajat Celcius
Dan kolam renang Wergu Wetan pada awalnya dibangun dan diresmikan Bupati Kudus, Wimpie Hardono 2 Mei 1983 . Dengan panjang 24 meter dan bersifat umum- bukan untuk latihan renang sesuai standar kejuraan kalender Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Kemudian beberapa kali direhab. Terakhir pada tahun 2012 dengan membangun kolam renang berstandar nasional dengan biaya Rp 1.646.230.000,- yqg berasal dari APBD Kudus 2012. Hanya saja “bermasalah” . Seharusnya pemenang lelang, CV Perintis beralamat Jalan Masjid Terboyo nomor 32 Semarang yang melaksanakan. Namun disub-kontrakan kepada salah satu kontraktor di Kudus, dengan waktu pengerjaan sangat singkat 19 November – 31 Desember 2012, sehinggg mutu bangunan, sarana- prasarana di bawah standar.
Kolam renang ini sempat dimanfaatkan para atlet PRSI Kudus, namun kemudian berpindah pindah ke kolam renang yang dibangun pihak swasta. Saat ini sebanyak 23 atlet kelompok umur berlatih rutin di Desa Lau Kecamatan Dawe
PRSI SI yang berdiri sejak 21 Maret 1951, berganti nama dan logo menjadi Akuatik Indonesia per Agustus 2023.Dan atlet Akuatik Indonesia Kudus , dalam perhelatan Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) Jawa Tengah Agustus 2023, menyabet tiga medali emas, tiga perak dan satu perunggu.(sup).