Sound Horeg Mboten Pareng

elangmur - Jumat, 21 Maret 2025 | 22:54 WIB

Post View : 265

Apel Siaga Ketupat Candi 2025- di Alun Alun Simpang Tujuh Kudus Jumat 21/3/2025. Antara lain dihadiri Bupati- Wakil Bupati Kudus Samani- Bellinda (baju putih). Foto istimewa

Kudus, Elang Murianews (Elmu) Bupati – Wakil Bupati Kudus, Samani- Bellinda dan  Kapolres Kudus  AKBP Ronni Bonic, sepakat untuk melarang penggunaan  sound horeg dalam malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 2025.  Begitu pula  takbiran  cukup berlangsung di lingkungan desa masing masing. “Lebih baik dananya dikumpulkan untuk saudara kita yang belum bisa merayakan Hari Raya Idulfitri. Kita sedekahkan, biar mereka juga bisa merayakan Hari Raya Idulfitri,” ujar Samani pada apel siaga Ketupat Candi 2025 di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (21/3/2025).

                Dana untuk menghadirkan sound horeg di Desa Kutuk Kecamatan Undaan pada  takbiran  hari raya idul  fitri Selasa malam (9/4/2024) diduga menghabiskan  biaya ratusan juta rupiah. Sebagian besar diantaranya untuk membiayai armada sound horeg . “ Ada 20 unit sound horeg yang tampil. Sebagian besar harus didatangkan dari Jawa Timur. Rata-rata sewanya mencapai Rp 50 juta/unit. Semuanya ditanggung remaja-pemuda  yang berada di lingkup 20 masjid-musola serta warga setempat,” ujar Kepala Desa Kutuk, Supardiyono. . Kirab juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah ogoh ogoh dan merupakan kirab yang ke tiga kalinya.

Sound Horeg dan "ogoh ogoh" kuda- di Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kudus, 9 April 2024. Foto Sup .

                Sound horeg adalah sistem suara-teknik penataan suara dengan daya ribuan watt dan menghasilkan suara sangat keras, disertai berbinarnya aneka warna lampu. Istilah “horeg” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya “bergerak” atau “bergetar”. Untuk itu, secara harfiahnya Sound Horeg merupakan “suara yang membuat bergetar”. Biasanya digelar pada konser musik. Kali pertama diselenggarakan  di Malang Jawa Timur 2014

                Sedang Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali. Dibuat  dari bubur kertas , lem , bambu dan rotan. Secara etimologi, "Ogoh-ogoh" berasal dari bahasa Bali, yaitu kata ogah yang artinya "goyang"; ngogah artinya "menggoyang".Ogah-ogah artinya "digoyang-goyangkan",agar terlihat seolah-olah bergerak dan menari. Patung yang dibuat umumnya berukuran raksasa .(sup)

Kreasi -membuat replika [patung pada jelang takbiran Desa Kutuk Foto Sup.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

img single