Kudus,Elangmurianews – Data tertulis yang diberikan Pejabat Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Andi Imam Santoso yang akrab disapa Andi, dengan data phisik di lapangan maupun data dari Koordinator Pengelola Pasar berbeda. Bahkan ada perbedaan “angka” jumlah kios dan los yang cukup besar. Alias njeglek atau timpang. Jabatan PJ Andi akan berakhir April 2024.
Perbedaan angka yang demikan signifikan tersebut, bisa menjadi salah satu bukti bidang pendataan Dinas Perdagangan cukup lemah. Ini bisa berbuntut panjang, jika dikaitkan dengan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Kudus. Mengingat salah satu sumber PAD dari sektor penerimaan retribusi pasar. Sekaligus kinerja aparatnya juga dipertanyakan.
Pasar di Kabupaten Kudus menurut Andi, tercatat 25 unit. Yaitu 1. Pasar Kliwon,( ruko : 35, kios : 541, los : 2324). 2. Pasar Bitingan ( ruko : 0, kios 336,los : 1380), 3. Pasar Jember (kios 130, los 625).4. Pasar Sidorekso(kios 0,los 181), 5. Pasar Karangbener (kios 46, los 148).6. Pasar Besito (kios 64,los 105) 7. Pasar Baru (kios 181, los 785). 8 Pasar Mijen (kios 101, los 681), 9. Pasar Jekulo (kios175,los 1362).10.Pasar Doro (kios28, los 116), 11. Pasar Brayung (kios110,los 506). 12. Pasar Piji (kios 175, los : 543). 13 Pasar Ngablak (kios 45, los 108),14. Pasar Kalirejo (kios 188, los 645). 15. Pasar Wates (kios 62, los 440). 16. Pasar Ngemplak (kios 49,los 29).17 Pasar Jurang (kios 10, los 42).18.Pasar Hewan Gulang, (kios 0, los 0).19. Pasar Undaan Kidul (kios 50,los 204). 20.Pasar Karangampel (kios 0, los 304), 21. Pasar Prapat (kios 11, los 102), 22. Pasar Burung (kios 180,los 276). 23.Pasar Barongan (kios 13,los 37). 24.Pasar Kaliputu (kios 0,los 126), 25. Pasar Ngembalrejo memiliki kios 18 dan los 103.
Sedang menurut keterangan Koordinator Pengelola Pasar Baru, Didik Soneta, melalui Whatsapp (WA) per Senin malam (9 /10/2023) tercatat 98 kios, tetapi 84 diantaranya tutup. Lalu ditambah 521 los, namun yang tutup 210. Ini sangat berbeda dengan data yang diberikan Pj Kepala Dinas Perdagangan Kudus Andi per 18 Maret 2024 sebagai berikut : Pasar Baru memiliki kios 181( selisih 83 kios) dan los 785 (selisih 264 los). Perbedaan yang cukup “njeglek” tersebut apakah mungkin terjadi hanya selang sekitar lima bulan terakhir.
Sedang kenyataan di lapangan – di Pasar Baru dalam kurun waktu tersebut tidak ada penambahan pembangunan kios dan los baru. Didik Soneta yang dihubungi via WA Sabtu (30/3/2024) belum/tidak merespon. Namun menurut informasi yang diterima Elangmurianews, dia akan memberikan keterangan per Senin 1 April 2024 di ruang kerjanya.
Lalu berdasarkan pengecekan di Pasar Piji Dawe diduga juga bermasalah. Koordinator Pengelola Pasar Piji, Lazim malah tidak hafal jumlah kios,los maupun jumlah pedagangnya. “Perkiraan saya lebih dari 50 persen kios dan los tidak berfungsi” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya pertengahan Januari 2024. (sup)