Kudus, Elang Murianews – Jalan raya Karanganyar Demak yang hancur akibat banjir Februari-Maret 2024, sejak beberapa hari terakhir mulai dibeton. Betonisasi dimulai dari “mulut” Jembatan Kolonel Sunandar atau lebih dikenal Jembatan Tanggul Angin dan direncanakan hingga depan Koperasi Unit Desa (KUD) Mintorogo. Atau sepanjang sekitar 1,5 kilometer, yang memakan waktu sekitar dua bulan.
Berdasarkan pantauan Elang Murianews, Minggu siang ( 2/6/2024), pengecoran baru sampai depan seputar Balai Desa Karanganyar. Itupun baru sebagian ruas jalan di sisi kanan dari arah Kudus. Dan pengecoran jalan setinggi sekitar 30 centimeter tersebut tidak terlalu mengganggu arus lalulintas dari arah timur/Kudus. Hanya tersendat saja.
Sedang arus lalulintas dari Demak/Semarang ke arah Kudus- Pati – terutama angkutan umum selepas Jembatan Tanggul Angin lurus ke arah Kota Kudus hingga perempatan jalan/lampu lalu lintas- berdekatan dengan Hotel Gripta, baru belok ke kanan dan tembus ke jalan lingkar timur. Sebelum ada betonisasi, selepas Jembatan Tanggul Angin belok kanan depan terminal bus Jati Wetan.
Jembatan yang terletak di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus tergolong unik. Sebab jembatan yang berada di atas Sungai Wulan ini pada awalnya dibangun pada tahun 1914. Oleh karena lalulintas semakin padat, maka dibangun jembatan baru di sisi timur jembatan lama. Kemudian pada tahun 1919 dioperasikan jembatan baru yang ketiga dan berada di sisi barat jembatan lama. Dua jembatan baru letaknya lebih tinggi beberapa meter dari jembatan lama. Dan ketiga masih difungsikan dengan baik hingga sekarang.( sup)